Arsip Blog

Kamis, 05 Mei 2011

Kayu Indonesia Laris Manis di Eropa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah akan mengaudit 4.500 unit produsen, industri pemroses dan eksportir untuk menjamin legalitas seluruh produk kayu, pulp dan kertas yang diekspor ke Uni Eropa.

Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan, mengatakan penerapan sistem verifikasi legalitas kayu merupakan langkah lanjutan kebijakan pemerintah dalam melakukan penataan kawasan hutan.

Untuk itu pemerintah telah sepakat dengan Uni Eropa dalam penyelesaian negosiasi jual beli kayu. "Dengan demikian Uni Eropa hanya menerima produksi kayu yang sudah bersertifikat dan tidak menerima hasil produk kayu dari pembalakan liar maupun pencucian kayu,” kata Zulkifli usai penandatanganan dengan perwakilan Uni Eropa, Rabu (4/3).

Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Karel De Gucht, mengatakan Indonesia menjadi negara Asia pertama yang menyelesaikan negosiasi perjanjian kemitraan sukarela dengan pihaknya. “Indonesia menjadi eksportir kayu terbesar yang menerima kesepakatan ini,” kata De Gucht.

Uni Eropa merupakan pasar utama produk kayu Indonesia, dengan total ekspor tahunan 1,2 juta dolar AS. Produk utama yang diekspor ke kawasan itu seperti papan kayu, furniture, plywood dengan pasar utama di Jerman, Inggris, Belanda, Belgia, Prancis, Spanyol, dan Italia. Pada 2010 total ekspor hasil kayu Indonesia sebesar 9,7 juta dolar AS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for comment

Pencarian

free counters

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...