Arsip Blog

Rabu, 25 Mei 2011

Universitas Indonesia Masuk 50 Terbaik Asia

JAKARTA – Universitas Indonesia (UI) mempertahankan prestasinya sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Asia. Berdasarkan peringkat yang dilansir Quacquarelli Symonds, sebuah lembaga terkemuka pemeringkat perguruan tinggi,UI menduduki peringkat 50 Top Universitiesdi Asia.

Kepala Kantor Komunikasi UI Vishnu Juwono mengatakan, dalam pemeringkatan itu, UI mendapatkan skor 67,80 dan bersaing ketat dengan perguruan tinggi asal China,Hong Kong, dan Jepang. ”Dengan ranking tersebut, UI menjadi universitas terbaik di Indonesia dan satu-satunya yang masuk posisi 50 besar,” tandasnya saat dihubungi harian Seputar Indonesia (SINDO) kemarin.

Quacquarelli Symonds merilis daftar 200 universitas terbaik di Asia. Pada pemeringkatan tahun ini,The Hong Kong University of Science and Technology berhasil menduduki peringkat pertama, menggeser University of Hong Kong, yang telah menduduki posisi pertama selama dua tahun.

Universitas yang baru berusia 20 tahun ini mampu memperbaiki posisi dari tempat kedua tahun lalu. The Hong Kong University of Scienceand Technology tercatat sebagai universitas termuda di dunia dalam kategori peringkat 100 universitas terbaik di dunia. Namun, secara umum, universitas- universitas di Jepang masih mendominasi daftar perguruan tinggi terbaik di Asia.

Jepang memiliki lima universitas di posisi 10 besar dan delapan universitas di posisi 20 besar.Kemudian dengan 25 universitas di daftar 100 terbaik, yang dipimpin oleh Universitas Tokyo di tempat keempat, dan 56 universitas di peringkat 200 besar, Jepang menunjukkan keberhasilan mereka berinvestasi di bidang pendidikan tinggi.

Hong Kong juga menunjukkan peningkatan dalam peringkat Asia, dengan memiliki empat universitas di 20 besar dan enam universitas dalam 50 besar. Korsel memiliki empat universitas yang masuk 20 besar,dipimpin Universitas Nasional Seoul, dan 16 universitas di 100 besar.

Khusus Indonesia, dalam daftar 100 besar, selain UI, terdapat Universitas Gadjah Mada (UGM) di peringkat ke-80, Universitas Airlangga (Unair) di peringkat ke-86, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) di peringkat ke-98. Tahun lalu UGM menduduki posisi ke-85, Unair ke-109,dan ITB ke-113.

Perguruan tinggi Indonesia lain yang masuk daftar 200 besar, yakni Universitas Padjadjaran (Unpad) di posisi ke- 128, Institut Pertanian Bogor (IPB) ke-134,Universitas Diponegoro ke-151-160,dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember ke-181-190. Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendiknas Djoko Santoso memberikan apresiasi terhadap prestasi beberapa perguruan tinggi Indonesia tersebut.

Mantan Rektor ITB ini menuturkan, tidak hanya kali ini Indonesia meraih penghargaan. Dia menilai, prestasi itu tidak lepas dari pengelola perguruan tinggi yang selalu mau meningkatkan diri baik di bidang akademik maupun manajemen. Pemerintah juga akan memberikan bantuan sesuai kemampuan kepada mereka.

”Mereka berbuat banyak bagi bangsa, bangsa pun akan melakukan sebaliknya,”ujarnya. Wakil Rektor I Unair Achmad Syahrani menyambut baik kabar bahwa Unair masuk peringkat ke-86 kampus terbaik Asia.Menurutnya,prestasi itu lebih baik daripada tahun lalu di posisi ke-109.

Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti kenapa Unair bisa naik pe- ringkat sedrastis itu. ”Yang bisa menilai kita kan orang lain. Kami tidak bisa menilai diri sendiri,”ujarnya. Adapun Pembantu Rektor Bidang Perencanaan, Sistem Informasi, dan Pengawasan Unpad Tarkus Suganda mengatakan, meski peringkat Unpad naik, hal itu belum maksimal.

”Yang paling berat adalah memberi pemahaman kepada semua orang bahwa semua bisa memberi kontribusi untuk lebih meningkatkan peringkat Unpad. Peringkat Unpad bisa lebih bagus bila semua orang menyadari tugasnya masingmasing,” beber Suganda. Soal kontribusi, dia mencontohkan bahwa mahasiswa dapat berkontribusi dengan cara mencantumkan tugastugas perkuliahan melalui blog Unpad.

Para dosen dapat aktif memublikasikan karya tulisnya dalam berbagai jurnal dan publikasi ilmiah.Pihak fakultas diharapkan aktif mengomunikasikan berbagai hal, termasuk prestasi dan capaian lembaga maupun stafnya ke pihak universitas.

Alumni pun diharapkan turut berperan menyampaikan informasi data ke pihak universitas, sehingga diketahui berapa dan di mana lulusan Unpad terserap di lapangan pekerjaan atau melanjutkan studi di berbagai universitas baik dalam maupun luar negeri. Adapun UGM mengaku belum mendapatkan informasi mengenai keluarnya hasil pemeringkatan terbaru universitas secara internasional.

Namun, penilaian UGM masuk 80 terbaik Asia patut disyukuri. Kepala Humas dan Protokol UGM Suryo Baskoro mengatakan, UGM pada dasarnya tidak pernah melakukan persiapan khusus menyikapi proses penilaian ranking perguruan tinggi baik nasional maupun internasional. ”Kalau persiapan khusus tidak ada,dalam artian memang tidak ada yang mempersiapkan menghadapi proses pemeringkatan,” tuturnya kemarin.

Menurut Suryo, setiap saat UGM hanya berusaha menggelar proses belajar mengajar dan melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi secara optimal. Peningkatan kualitas yang dilakukan bukan sebagai usaha untuk menaikkan ranking, melainkan sebagai bagian tanggung jawab menyelenggarakan proses perkuliahan yang optimal. neneng z/susi/r ratna purnama/lukman hakim/sujoni/topuniversities

source : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/401261/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for comment

Pencarian

free counters

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...