Arsip Blog

Kamis, 05 Mei 2011

Arema Dijual!

MALANG - Memasuki akhir musim, perjalanan Arema FC semakin mengenaskan. Juara bertahan Indonesia Super League (ISL) edisi 2009-2010 ini dihinggapi komplikasi persoalan yang sangat rumit.

Masalah finansial yang diderita sejak awal musim, memunculkan reaksi berantai pada perjalanan tim. Paling gres, Arema ditinggalkan suporter fanatiknya Aremania menyusul rentetan hasil buruk di level Asia maupun domestik.

Saat menjamu Cerezo Osaka di Stadion Kanjuruhan, Aremania yang memasuki stadion hanya sekitar 2000-an. Jumlah penonton terendah dalam sejarah di pertandingan resmi Arema, bahkan di ujicoba sekali pun. Kekhawatiran pun mulai mengapung.

Kekhawatiran yang sangat beralasan, sebab Aremania merupakan ladang uang bagi tim berjuluk Singo Edan. Kosongnya rekening klub, menjadikan pendapatan dari tiket jalan terakhir bagi manajemen untuk membayar gaji pemain.

Arema yang masih defisit Rp5 miliar pun terlihat ngos-ngosan mengendalikan klub. Terakhir, Presiden Kehormatan Arema Rendra Kresna mengutarakan kemungkinan melego klub ke investor, agar neraca keuangan menjadi stabil dan gaji pemain terbayar.

“Kondisinya sudah tak bagus. Kalau ada yang tertarik, silakan saja mengambilalih Arema. Asalkan Arema tetap di Malang,” ungkap Rendra di Malang, kemarin. Solusi tersebut menurutnya terbaik karena sejauh ini masalah finansial belum terpecahkan.

Apalagi Aremania sudah tak membanjir ke Kanjuruhan yang dianggap sebagai pertanda buruk. Persoalan keuangan, menurut Rendra, disebabkan beberapa faktor termasuk dualisme manajemen yang menyebabkan Singo Edan seperti tak mempunyai induk.

Beragam sponsor yang bekerjasama pun terbukti tak menutup kebutuhan semusim yang diperkirakan lebih dari Rp30 miliar. Campur tangan investor dianggap sebagai alternatif terbaik, seperti kala Arema dikendalikan PT Bentoel Prima pada 2003 hingga 2009.

"Intinya kita sambut baik jika ada yang ingin mengendalikan Arema. Demi kebaikan dan masa depan klub,” tukas Rendra. Persoalan finansial yang diperburuk minimnya penonton di Kanjuruhan, juga bisa berimbas langsung pada pertandingan terakhir LCA di kandang Jeonbuk Hyundai Motors, awal pekan depan.

Padahal akhir pekan ini Arema harus mempunyai biaya untuk keberangkatan ke Korea Selatan. Sebenarnya tim yang berdiri pada 11 Agustus 1987 masih berhak atas uang subsidi dari AFC sebesasr USD30.000. Namun hingga kini fresh money itu belum juga cair.

“Kami sangat prihatin dengan kondisi ini. Arema memang gagal di LCA (Liga Champion Asia), tapi tak pantas jika ditinggalkan Aremania. Semoga ini tidak berefek di pertandingan ISL,” tutur Media Officer Arema Sudarmaji. Ia sendiri masih ada keyakinan Aremania tetap menyaksikan timnya bertanding di ISL.

Sepinya stadion memang masih menjadi misteri, terutama soal sebab musababnya. Sejumlah teori pun muncul, mulai turunnya performa Arema, kepastian tidak lolosnya dari fase grup LCA, hingga jadwal pertandingan di hari kerja.
 
source : http://bola.okezone.com/read/2011/05/05/49/453843/arema-dijual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for comment

Pencarian

free counters

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...