Peringkat Indonesia naik

JAKARTA: Lembaga pemeringkat Standard & Poor's Ratings Services menaikkan peringkat utang dan jangka panjang dalam mata uang asing Indonesia menjadi BB+ dari semula BB. Prospek dari peringkat ini adalah positif.

Pada saat yang sama, S&P juga menetapkan peringkat jangka pendek dalam mata uang asing pada level B.

Analis kredit S&P Agost Benard mengatakan kenaikan peringkat ini mencerminkan perbaikan secara berkelanjutan terhadap neraca pemerintah dan likuiditas eksternal. Selain itu, kinerja ekonomi Indonesia yang kuat diiringi dengan manajemen fiskal yang berkati-hati," ujarnya siang ini.

Dia mengingatkan neraca publik Indonesia yang terus membaik dan surplus fiskal yang menekan rasio utang menjadi dasar kenaikan peringkat.



Namun, Bernard mengingatkan penetapan peringkat ini berhadapan dengan pendapatan per kapita yang masih rendah maupun adanya masalah kelembagaan dan struktural yang menghambat pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Selain itu, katanya, tingkat inflasi di Indonesia yang relatif tinggi.

Chairman & CEO UBS Asia Pacific Chi-Won Yoon ketika ditemui Bisnis tadi malam mengungkapkan investor luar negeri masih melihat inflasi sebagai masalah serius di Indonesia.

"Tetapi secara keseluruhan, investor melihat Indonesia adalah tempat yang menarik untuk menaruh uangnya."
Indonesia diperkirakan akan meraih peringkat investment grade, yaitu, BBB- menurut S&P dan Fitch, serta Baa3 menurut Moody’s. (mmh)

source : http://www.bisnis.com/indonesia-headlines/19450-peringkat-indonesia-naik