Konsumsi Baja Indonesia Masih Rendah!

JAKARTA - Konsumsi baja di Indonesia ternyata hanya sebanyak 30 kg per kapita per tahun. Jumlah tersebut ternyata masih jauh dibanding dengan konsumsi baja di negara tetangga.

"Konsumsi baja Indonesia masih jauh. Hanya 30 kg per kapita per tahun. Dibanding dengan Malaysia yang sebanyak 500 kg per kapita per tahun, apalagi dibandingkan dengan Korea Selatan yang sudah mencapai satu ton per kapita per tahun," ungkap Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman Kementerian Pekerjaan Umum Anita Firmanti saat memberikan paparannya dalam seminar yang bertema Future Prospect of Steel for Construction in Indonesia di Hotel Gran Melia Jakarta, Kamis (7/4/2011).

Menurutnya, dengan adanya hal tersebut Indonesia akan semakin terpacu dalam mengejar ketinggalan dengan negara-negara tetangga. Selain itu, diyakininya Indonesia akan berdiri sejajar dengan negara tetangga dalam konsumsi baja. "Saya yakin kebutuhan baja akan meningkat seiring rencana besar yang saat ini sedang direncanakan oleh pemerintah," terangnya.

Sejumlah rencana pemerintah untuk membangun infrastruktur tersebut diyakininya akan menambah pasokan baja yang semakin tinggi. Sehingga dengan adanya ha tersebut, akan sangat mungkin Indonesia mampu bersaing dalam konsumsi baja kedepannya.

Terakhir dijelaskannya, ada tiga hal penting yang harus dilakukan terkait dengan konsumsi baja tersebut. Pertama adalah dari segi teknis maupun teknologis harus bisa menghasilkan baja yang efisien. "Kedua adalah aspek ekonomi yang transparan, dan yang terakhir adalah aspek hukum yang harus mantap," pungkasnya.(wdi)

source : http://economy.okezone.com/read/2011/04/07/320/443450/konsumsi-baja-indonesia-masih-rendah