JAKARTA - Sebanyak 12 mahasiswa program beasiswa Dharmasiswa Republik Indonesia 2010-2011 lulus dari Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Para mahasiswa asing jurusan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) itu dilepas Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan setelah menempuh studi selama dua semester.
Delapan mahasiswa program Dharmasiswa berasal dari Vietnam, tiga dari Thailand, serta seorang dari Madagaskar.
Melalui siaran pers yang diterima okezone, Senin (4/7/2011), Koordinator Pengelola Dharmasiswa FIB Undip, Muzaka mengatakan sejak bergabung dengan FIB pada Agustus 2010, mereka belajar mengenai budaya dan bahasa Indonesia di semester pertama.
“Sedangkan pada semester kedua, mereka mempelajari tata bahasa kuliah bersama dengan mahasiswa lokal,” sambung Muzaka. Tidak hanya itu, mereka juga mendapat ekstrakulikuler tentang kebudayaan Indonesia melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Jawa.
Dalam sambutannya, Dekan FIB, Agus Maladi, berharap program beasiswa Dharmasiswa ini memberi kesempatan untuk lebih memperkenalkan budaya dan sastra Indonesia ke luar negeri.
Senada dengan Agus, Pembantu Rektor III, Warsito juga berharap melalui mahasiswa asing ini, Indonesia akan semakin dikenal di dunia, “Dengan begitu hubungan diplomatik akan lebih erat dan berkesinambungan,” lanjutnya.
Saat upacara, para mahasiswa asing juga menampilkan kebolehan mereka dalam berbicara bahasa Indonesia. Mereka juga menyanyi, menari, hingga mendongeng.
Salah seorang mahasiswi asal Vietnam, Phan Minh Tam mendongeng tentang banjir yang sering melanda negerinya. “Senang sekali bisa belajar di Indonesia, orang-orangnya ramah, sopan dan jujur. Saya akan menceritakan pengalaman ini dengan kawan-kawan saya di Vietnam,” imbuhnya.
(rhs)
Delapan mahasiswa program Dharmasiswa berasal dari Vietnam, tiga dari Thailand, serta seorang dari Madagaskar.
Melalui siaran pers yang diterima okezone, Senin (4/7/2011), Koordinator Pengelola Dharmasiswa FIB Undip, Muzaka mengatakan sejak bergabung dengan FIB pada Agustus 2010, mereka belajar mengenai budaya dan bahasa Indonesia di semester pertama.
“Sedangkan pada semester kedua, mereka mempelajari tata bahasa kuliah bersama dengan mahasiswa lokal,” sambung Muzaka. Tidak hanya itu, mereka juga mendapat ekstrakulikuler tentang kebudayaan Indonesia melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kesenian Jawa.
Dalam sambutannya, Dekan FIB, Agus Maladi, berharap program beasiswa Dharmasiswa ini memberi kesempatan untuk lebih memperkenalkan budaya dan sastra Indonesia ke luar negeri.
Senada dengan Agus, Pembantu Rektor III, Warsito juga berharap melalui mahasiswa asing ini, Indonesia akan semakin dikenal di dunia, “Dengan begitu hubungan diplomatik akan lebih erat dan berkesinambungan,” lanjutnya.
Saat upacara, para mahasiswa asing juga menampilkan kebolehan mereka dalam berbicara bahasa Indonesia. Mereka juga menyanyi, menari, hingga mendongeng.
Salah seorang mahasiswi asal Vietnam, Phan Minh Tam mendongeng tentang banjir yang sering melanda negerinya. “Senang sekali bisa belajar di Indonesia, orang-orangnya ramah, sopan dan jujur. Saya akan menceritakan pengalaman ini dengan kawan-kawan saya di Vietnam,” imbuhnya.
(rhs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for comment