Arsip Blog

Minggu, 10 Juli 2011

Spin Doctors Belajar Bahasa Indonesia

VIVAnews - Permainan grup band asal Amerika yang terbentuk sejak 1988, 'Spin Doctors', ternyata masih prima. Mereka menjadi band penutup dalam acara LA Lights Indiefest Festive Sound 2011.
http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/07/09/115837_foto-bareng-spin-doctors_300_225.jpg
Memakai kemeja coklat, sang vokalis, Chris Barron mengawali penampilannya dengan lagu 'What'. Ia kemudian berusaha menyapa penonton, "Hai, Jakarta!".
Chris kemudian melanjutkan aksinya. Sesekali ia berlenggak lenggok lucu di atas panggung Screamosphere. "Terima kasih," katanya kembali menggunakan bahasa Indonesia.
Vokalis yang sempat kehilangan suaranya saat tur 'Here Comes the Bride' di tahun 1998 itu menambahkan, ia hanya tahu kata-kata tersebut, dan akan belajar lebih banyak lagi tentang bahasa Indonesia.

Spin Doctors kembali melanjutkan aksinya. Kali ini, Erick Schenkman menunjukkan kemampuannya bermain gitar. Gitaris andal itu mengenakan kaus merah dilapisi singlet abu-abu dan dipadu dengan celana warna silver, tak lupa bandana bermotif bintang dia pakai di rambutnya.

Sementara itu, Aaron Comess memilih baju berkerah hitam. Penggebuk drum 'Spin Doctors' itu seolah tak pernah lelah di sepanjang aksinya. Dia begitu lihai dan semangat mengiringi permainan teman-temannya di panggung.

Sang pembetot bass, Mark White, tampil lebih santai. Pria plontos itu hanya mengenakan singlet dan celana berwarna hitam. Bassis yang bertubuh tegap itu tampak menikmati permainannya.

Penonton yang terpusat di area panggung Screamosphere tampak berusaha menikmati permainan 'Spin Doctors' di atas panggung. Aksi 'Spin Doctors' tetap penuh semangat meskipun penonton terlihat kurang banyak.

"Hallo, ini kami Spin Doctors yang asli, yang biasa kalian lihat di video, kami masih sama seperti dulu," ujar Chris mencoba berkelakar.
Dalam kesempatan itu, Chris juga sedikit berpromo kepada penonton untuk membeli CD Spin Doctors yang hanya dijual terbatas semalam di Indonesia. "Kalian tak perlu terbang ke Amerika untuk membelinya," lanjut Chris.

Beberapa tembang seperti Little Miss Can't Be Wrong, Nice Talking, More, Off My Line, More dan How dibawakan oleh band beraliran rock alternatif ini.
Sebagai pamungkas, mereka akhirnya membawakan sebuah tembang hits 'Two Princess'. Lagu ini tampaknya memang sangat dinanti-nanti oleh penonton. Di sepanjang lagu, penonton ikut bernyanyi. Chris juga berulang kali mengarahkan mic-nya ke arah penonton.

"Mereka ini kan termasuk band yang hampir legendaris ya, stamina pemainnya juga ternyata masih sangat prima. Saya nggak tahu kenapa antusiasme penontonnya agak kurang, tapi secara keseluruhan penampilan Spin Doctors di panggung bisa menutupi semua itu," kata Cholidi, bintang 'Ketika Cinta Bertasbih' yang ikut menjadi penonton Spin Doctors.

Aksi panggung Spin Doctors memang tak surut dimakan usia. Mereka juga tetap tampil semangat di atas panggung. Meski Chris tak banyak berloncat-loncat di atas panggung, namun vokalis Spin Doctors itu kerap berinteraksi menyapa penonton dan mengajak penonton ikut bernyanyi bersama.
Sayangnya, atmosfer kurang terasa lantaran penonton yang hadir juga tak terlalu banyak. Namun, secara keseluruhan aksi seluruh personil band yang tampil hingga dini hari ini begitu prima di atas panggung.
• VIVAnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for comment

Pencarian

free counters

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...