Arsip Blog

Selasa, 05 Juli 2011

18 Atlet Cilik Indonesia Tampil Kejuaraan Dunia di Taiwan

Prestasi tim atlet cilik Indonesia dalam bidang olahraga softball patut diacungi jempol. Tim yang beranggotakan 17 anak laki-laki dan 1 perempuan ini akan mengikuti kejuaraan softball tingkat dunia pada 8–18 Juli mendatang di Taiwan.

”Ini yang pertama kali untuk kejuaraan dunia, setelah mengikuti kualifikasi di Jepang pada Desember 2010,”ungkap Ketua Umum Perserikatan Baseball & Softball Indonesia (Perbasasi) Gugun Yudinar saat bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,Linda Amalia Sari,di Jakarta kemarin. Ke-18 pemain softball ini sebelumnya telah mengalami proses seleksi pemain-pemain yang sebagian besar berada di Pulau Jawa seperti Banten, Jakarta,Bandung,dan Surabaya.

Menurut Gugun,pembinaan usia dini untuk atlet softballdan bisbol memang sedang menjadi prioritas Perbasasi.Menurutnya,atlet usia dini merupakan masa depan bangsa,khususnya dalam bidang olahraga softball. Dari upaya keras Perbasasi untuk mendidik atlet cilik, peran orang tua dalam mendukung juga tak kalah penting dan selalu dilibatkan. Begitu besar peran orang tua tak lepas dalam konteks pembiayaan,sebab masingmasing orang tua atlet cilik ini ikut membantu ”urunan” dalam pendanaan di kejuaraan dunia ini.

Meski mengalami kendala dalam hal infrastruktur dan pendanaan,lanjut Gugun, segala keterbatasan selalu dicoba yang terbaik dalam konteks pembinaan,karena memang program di Perbasasi sekarang ini lebih menekankan pada pembinaan usia dini.”Pembinaan usia dini baru sekitar lima tahunan kita lakukan,”ungkapnya. Untuk usia dini,secara rutin sudah ada kejuaraan rutin yang diadakan antar SD, SMP,hingga SMA.Hanya, untuk tim softball di tingkat senior masih berada pada tingkat divisi I kejuaraan terakhir di Asia yang berlangsung di Thailand pada 2009,yang berkompetisi dengan negara Jepang, Taiwan,Korea,dan China.

Pengembangan infrastruktur di daerah untuk cabang olahraga softball baru-baru ini juga sedang dikembangkan.Dalam kunjungannya ke beberapa provinsi di Tanah Air,seperti Kalimantan Tengah,telah difasilitasi dengan lapangan softball.Begitu pun di daerah lain oleh pengurus Perbasasi di provinsi,agar dibantu oleh pemerintah setempat untuk mulai menitikberatkan pada pembinaan usia dini dan fasilitasi. Dikatakannya,dari 16 negara di lima benua yang akan bertanding nanti,tim atlet cilik softballIndonesia memiliki prestasi yang mampu bersaing.

Sebut saja tim softball cilik asal Filipina yang sebelumnya menduduki tingkat pertama di Asia Tenggara, kini bergeser posisinya ditempati tim softball cilik Indonesia. Selain ingin mengembangkan potensi anak Indonesia, juga mencapai visi dan misi tumbuh kembang anak dalam hal olahraga.Pembinaan atlet cilik juga dimaksudkan mengalihkan kegiatan anak ke arah yang lebih positif dengan menggiatkan pada bidang olahraga seperti softball. Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari saat menerima tim softballmengatakan bahwa tumbuh kembang anak bisa dilakukan melalui olahraga.

Dia mengapresiasi pengurus Perbasasi yang telah bekerja keras untuk sampai level mengikuti kejuaraan dunia.”Kita tahu olahraga masih perlu terus dikembangkan, terutama dari sisi support anggaran,”ungkapnya. Harapannya,tim softball cilik dari Indonesia bisa berusaha sebaik-baiknya dan dapat meraih gelar juara karena sudah melalui proses kualifikasi,karena tidak semua negara bisa ikut serta.

DYAH AYU PAMELA
JAKARTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for comment

Pencarian

free counters

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...