Arsip Blog

Sabtu, 02 Juli 2011

Prancis Danai Dua Proyek Senilai 225 Juta Dolar AS

JAKARTA (Suara Karya): Pemerintah Indonesia mendapatkan bantuan pembangunan infrastruktur senilai 225 juta dolar AS dari Pemerintah Prancis, di antaranya untuk jaringan kereta api di Bandung senilai 175 juta dolar AS dan pengadaan alat keamanan navigasi penerbangan senilai 50 juta dolar AS.
Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono mengatakan, bantuan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Perdana Menteri Prancis didampingi Menteri Perdagangan dan Menteri Transportasi dengan Pemerintah Indonesia . "Kesepakatan itu sudah ditandatangani dengan Pemerintah Prancis untuk sejumlah proyek infrastruktur di Indonesia. Ada dua proyek yang di bawah Kementerian Perhubungan, yakni pembangunan kereta api di Bandung dan perlengkapan keamanan navigasi penerbangan di Indonesia timur," kata Bambang di Jakarta, kemarin.
Menurut dia, Pemerintah Prancis tertarik mendanai sejumlah proyek di Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara tujuan investasi terbesarnya di kawasan Asia Pasific. Hal ini menjadi pertimbangan Prancis setelah sejumlah maskapai penerbangan Tanah Air membeli puluhan pesawat buatan pabrikan negeri itu, salah satunya Garuda Indonesia yang membeli 25 unit pesawat jenis Airbus dan opsi beli 25 lagi pesawat sejenis.
Terkait dua proyek di bawah Kemenhub, kata Bambang, pihaknya akan melelang proyek tersebut kepada perusahaan asal negara tersebut bersama dengan perusahaan di Tanah Air. "Mungkin nanti tendernya secara internasional, ada pembagian kerja dengan perusahaan di Tanah Air. Proyek ini ditender karena kerja samanya antara pemerintah dan pemerintah. Pemerintah Prancis ke sini juga didampingi 20-an pengusaha asal negeri itu," kata Bambang.
Lebih juah dia mengatakan, proyek kereta api Bandung, Jawa Barat, sepanjang 41 kilometer itu akan dibuat rel ganda atau double track yang menghubungkan Padalarang-Cicalengka. Untuk jalur ini, ada 22 km yang belum double track, yakni yang sampai Gedebage.
Untuk pembangunan kereta Bandung ini, Pemerintah Prancis sepakat menggelontorkan dana 175 juta dolar AS. Dana tersebut akan digunakan antara lain 165 juta dolar AS untuk pengerjaan fisik dan 10 juta dolar AS untuk asisten teknik seperti studi banding. "Soal detailnya, nanti akan ada pembahasan lebih lanjut," tutur Bambang.
Dia menambahkan, dipilihnya Bandung dalam proyek kerja sama dengan Pemerintah Prancis, karena ibu kota Jawa Barat ini masuk dalam target berbenah sesuai koridor ekonomi yang dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sama seperti Surabaya, Makassar, Medan, dan Jakarta. Menurut data Pemerintah Indonesia, di bidang investasi saat ini, Prancis menduduki posisi ke-13 investor terbesar Indonesia dengan akumulasi 20 tahun terakhir sebesar 2,5 miliar dolar AS. (Syamsuri S)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for comment

Pencarian

free counters

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...