JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag)
saat ini masih dalam tahap proses mencari dan memilih tiga kota kreatif
di Indonesia, minimal di luar Jawa dan Bali.
"Masih dalam tahap proses mencari dan memilih. Kita ingin minimal ada di luar Jawa dan Bali. Memang cikal bakalnya kuat. Di luar Jawa, apakah di Makassar, Padang atau sebagainya. Kita pikirkan itu," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, di JCC, Senayan, Jakarta, akhir pekan ini.
Dia menilai, industri kreatif Indonesia saat ini cukup bagus. Adapun Indonesia mampu bersaing dengan pasar seperti Malaysia dan Singapura. Kendati demikian, dia mengakui bila pasar Thailand sangat kuat. Di mana pengembangan industri kreatifnya sangat kuat, dan juga didukung pemerintah.
"Mereka sudah dari awal mulainya, jadi lebih maju. Mereka juga ada badan pengembangan ekonomi kreatif, mereka ada tempat untuk mengembangkan one vilage one product (OVOP). Jadi ada klaster-klaster yang dikembangkan di setiap wilayah," jelasnya.
Mari menambahkan, bila dibandingkan dengan Thailand, konsep Indonesia adalah kota kreatif. Secara alamiah, beberapa pelaku industri kreatif Indonesia melihat bila pusat-pusat kota kreatif sudah ada. Namun harus lebih didorong agar lebih berkembang, antara lain bagaimana untuk berkembang dan diberi ruang publik yang difasilitasi.
"Kualitas Bali dan Yogyakarta kan banyak order, tapi vendor pemilik merek dari luar, bagaimana untuk mendorong agar kita bisa. Pertama kan kalau outsourcing kita kan belajar. Kita dorong mereka untuk belajar. Sekarang daripada hanya outsourcing, bikin dong produk sendiri dan bikin cerita yang terkait dengan menarik untuk masyarakat Indonesia. Kita ingin dorong seperti itu," pungkasnya.
(ade)
"Masih dalam tahap proses mencari dan memilih. Kita ingin minimal ada di luar Jawa dan Bali. Memang cikal bakalnya kuat. Di luar Jawa, apakah di Makassar, Padang atau sebagainya. Kita pikirkan itu," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, di JCC, Senayan, Jakarta, akhir pekan ini.
Dia menilai, industri kreatif Indonesia saat ini cukup bagus. Adapun Indonesia mampu bersaing dengan pasar seperti Malaysia dan Singapura. Kendati demikian, dia mengakui bila pasar Thailand sangat kuat. Di mana pengembangan industri kreatifnya sangat kuat, dan juga didukung pemerintah.
"Mereka sudah dari awal mulainya, jadi lebih maju. Mereka juga ada badan pengembangan ekonomi kreatif, mereka ada tempat untuk mengembangkan one vilage one product (OVOP). Jadi ada klaster-klaster yang dikembangkan di setiap wilayah," jelasnya.
Mari menambahkan, bila dibandingkan dengan Thailand, konsep Indonesia adalah kota kreatif. Secara alamiah, beberapa pelaku industri kreatif Indonesia melihat bila pusat-pusat kota kreatif sudah ada. Namun harus lebih didorong agar lebih berkembang, antara lain bagaimana untuk berkembang dan diberi ruang publik yang difasilitasi.
"Kualitas Bali dan Yogyakarta kan banyak order, tapi vendor pemilik merek dari luar, bagaimana untuk mendorong agar kita bisa. Pertama kan kalau outsourcing kita kan belajar. Kita dorong mereka untuk belajar. Sekarang daripada hanya outsourcing, bikin dong produk sendiri dan bikin cerita yang terkait dengan menarik untuk masyarakat Indonesia. Kita ingin dorong seperti itu," pungkasnya.
(ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for comment