JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) selesai menggelar seminar Indonesian Young Leader untuk memacu para generasi muda untuk terus mengembangkan perekonomian nasional. Hipmi menilai forum tersebut dapat menyadarkan para generasi muda untuk meneruskan kepemimpinan bangsa.
Hal itu diungkapkan Ketua Umum HIPMI Erwin Aksa dalam sambutannya pada forum yang dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Firmanzah dan Menko Perekonomian Hatta Radjasa. Forum tersebut juga menghadirkan ceramah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bertemakan kepemimpinan.
"Tongkat estafet kepemimpinan akan segera berakhir, karena itu kaum muda harus mempersiapkan diri, menyadarkan bahwa tugas dan tanggung jawab semakin berat, banyak generasi muda yang sudah menyimpang dari visi misi reformasi, hal ini sangat disayangkan karena pemuda justru selalu mampu menangkap semangat jaman, dan momentum kebangkitan," katanya di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (9/6/11).
Generasi muda, kata Erwin, dituntut harus memiliki prestasi. HIPMI, lanjutnya, juga mengkhawatirkan kontribusi dan partisipasi generasi muda yang semakin menurun kemajuan pembangunan.
"Masyarakat sudah sadar bahwa generasi muda akhir-akhir ini hanya suka mendorong perubahan, tetapi sering menolak kemajuan, masyakarat sudah bosan dengan generasi muda yang sering mengedepankan perdamaian di antara orang lain, tetapi sering mengedepankan ego, kebencian, fitnah, dan caci maki," tandasnya.
Karena itu Erwin mendorong agar regenerasi nasional perlu dikawal, direncanakan, hingga dikompetisikan. "Dengan kondisi perekonomian yang sehat seperti sekarang, skema incentive fiskal atau bentuk dukungan lainnya untuk generasi muda yang taat hukum, taat etika, proinovasi, dan prolingkungan hidup akan efektif mendorong perubahan yang positif," tegas Erwin.
(and)
source : http://economy.okezone.com/read/2011/06/09/320/466504/
Hal itu diungkapkan Ketua Umum HIPMI Erwin Aksa dalam sambutannya pada forum yang dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) Firmanzah dan Menko Perekonomian Hatta Radjasa. Forum tersebut juga menghadirkan ceramah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bertemakan kepemimpinan.
"Tongkat estafet kepemimpinan akan segera berakhir, karena itu kaum muda harus mempersiapkan diri, menyadarkan bahwa tugas dan tanggung jawab semakin berat, banyak generasi muda yang sudah menyimpang dari visi misi reformasi, hal ini sangat disayangkan karena pemuda justru selalu mampu menangkap semangat jaman, dan momentum kebangkitan," katanya di Hotel Ritz Carlton Jakarta, Kamis (9/6/11).
Generasi muda, kata Erwin, dituntut harus memiliki prestasi. HIPMI, lanjutnya, juga mengkhawatirkan kontribusi dan partisipasi generasi muda yang semakin menurun kemajuan pembangunan.
"Masyarakat sudah sadar bahwa generasi muda akhir-akhir ini hanya suka mendorong perubahan, tetapi sering menolak kemajuan, masyakarat sudah bosan dengan generasi muda yang sering mengedepankan perdamaian di antara orang lain, tetapi sering mengedepankan ego, kebencian, fitnah, dan caci maki," tandasnya.
Karena itu Erwin mendorong agar regenerasi nasional perlu dikawal, direncanakan, hingga dikompetisikan. "Dengan kondisi perekonomian yang sehat seperti sekarang, skema incentive fiskal atau bentuk dukungan lainnya untuk generasi muda yang taat hukum, taat etika, proinovasi, dan prolingkungan hidup akan efektif mendorong perubahan yang positif," tegas Erwin.
(and)
source : http://economy.okezone.com/read/2011/06/09/320/466504/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for comment