Arsip Blog

Minggu, 26 Juni 2011

Tampilkan Tradisi Daerah ke Turki

http://www.fajar.co.id/img_berita/95kampus.jpgSIAPA sangka, UKM yang baru eksis sekitar dua tahun ini sudah mampu berkarya dan berprestasi sampai tingkat internasional. Juli mendatang,  pihak CIOFF (International Council of Organisations for Folklore Festivals and Folk Art) memilih UKM Seni Tari Unhas sebagai wakil dari Indonesia untuk nantinya berkompetisi di International Golden Karagoz Competition di Turki.

Seperti apa ya perjalanan UKM ini? Di tahun 2008, tiga  mahasiswa Unhas berinisiatif membangun kembali UKM Seni Tari di Unhas yang "lelap" sejak tahun 1980 lalu. Ketiga mahasiswa tersebut yakni Nazirah Ika Sari, Nur Fadilah dan A Faisal. 

Mereka sadar betul mahasiswa membutuhkan UKM bidang seni yang bisa mewadahi mahasiswa-mahasiswa kreatif dan berbakat. Mulai saat itulah ketiga mahasiswa tersebut mulai merintis kembali UKM Seni Tari Unhas meskipun terbilang cukup sulit. Pasalnya sudah banyak UKM-UKM lain yang sudah lama eksis dan juga menggeluti bidang seni.

Kini mereka pun kerap tampil sebagai pengisi acara di berbagai acara-acara kampus.

Ketika mereka mulai menunjukkan prestasi-prestasi dan keprofesionalannya dalam setiap performance, pihak universitas pun menyetujui peresmian ulang UKM tersebut. Akhirnya, pada tanggal 13 Juni 2010, UKM Seni Tari Unhas secara resmi  launching dan merekrut anggota.

Saat di sekretariat UKM, terlihat tiga pengurus UKM yang menyambut kedatangan FAJAR yakni Nur Fadilah, Ayu dan Rizal.  Nur Fadilah sebagai ketua umum UKM Seni Tari Unhas menjelaskan ada banyak kegiatan yang dilakukan di UKM ini. Kegitan tersebut yakni pelatihan tari, musik, kesekretariatan atau kelembagaan, pelatihan SDM dan humas. Saat ini, mereka sudah dilatih salah satu pelatih tari profesional di Makassar yakni Matt Azmar. 

Hal yang menjadikan UKM ini lain dari yang lain adalah konsep tarian mereka yang tidak monoton. Mereka menggabungkan unsur tradisional dan modern tanpa mengubah unsur tradisional itu sendiri. Tampilannya dikemas dalam bentuk modern namun tetap menonjolkan budaya tradisional sebagai wujud kebanggaan terhadap budaya sendiri.

Di ajang CIOFF mereka siap menampilkan  enam tarian daerah dan dua tampilan musik. Ke enam tarian tersebut adalah Tari Pagandang Baine dari Toraja, Parasanganta dari Makassar, Tondok Maleko dari Sulawesi Barat, Soya-soya dari Ternate, Saman dari Aceh dan terakhir tari multietnis. Sementara itu dua musik yang akan ditampilkan yakni simfoni kecapi khas Kabupaten Sidrap dan Orkes Teriolo khas Bugis Makassar.

"Semua tarian tersebut merupakan wujud keanekaragam budaya di Indonesia. Meskipun didominasi oleh budaya Sulawesi, namun itulah yang menjadi tujuan utama UKM Seni Tari Unhas ini," ujar Nur Fadilah. Sekitar 25 penari akan menampilkan yang terbaik demi mengharumkan nama Indonesia utamanya Sulawesi. (Nurul Fajriyah Hading)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for comment

Pencarian

free counters

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...