Bondowoso (ANTARA News) - Indonesia yang diwakili oleh Laskary Andaly Metal Biticaca menargetkan bisa meraih predikat Ratu Kopi Se-Dunia dalam ajang yang akan digelar di Kolombia, Januari 2012.

"Kopi dari Indonesia itu luar biasa dan sudah dikenal di seluruh dunia, sehingga kita layak menargetkan itu," kata Harris Setiawan, manajer dari Laskary Andaly Metal Biticaca, saat berada di kebun percontohan kopi Andungsari, Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso, Jatim, Kamis.

Laskary Andaly Metal Biticaca, Putri Kopi Indonesia 2011, didampingi Harris Setiawan berada di Andungsari untuk mengikuti kegiatan Temu Lapang Kopi 2011 yang digelar Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 15-16 Juni 2011 di Jember dan Bondowoso.

Menurut Harrys, selain memiliki keunggulan dalam hal kecantikan wajah, Laskary juga memiliki intelektualitas dan saat ini menempuh pendidikan S2 bidang teknologi perminyakan di Institut Teknologi Bandung. Putri asal Tana Toraja ini juga memiliki pengetahuan banyak tentang kopi.

"Apalagi sejak kecil dia memang dikenal sebagai penyuka kopi dan Tana Toraja sendiri dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terkemuka di negara kita," katanya.

Ia mengemukakan bahwa secara umum, pemilihan putri itu 50 persen penilaian pada kecantikan, selebihnya adalah pengetahua umum dan pengetahuan khusus sesuai kriterianya, dalam hal ini adalah pengetahuan tentang kopi.

Menurut Harris, pemilihan Ratu Kopi Se-Dunia di Kolombia itu sudah merupakan yang ke-42 kali, namun Indonesia baru ikut menjadi peserta untuk pertama kalinya.

Ia berharap, Laskary yang merupakan lulusan S1 teknik mikrobiologi ITB mampu mengukir prestasi gemilang di tingkat dunia sehingga mengharumkan nama bangsa dan lebih memajukan lagi perkopian di Tanah Air.

Laskary sendiri saat diberi kesempatan menyampaikan kesan-kesan selama mengikuti temu lapang mengemukakan bahwa kebun kopi ternyata lebih indah dari yang dilihat di foto-foto.

"Sayang saya tidak bisa menikmati saat pohon kopi sedang berbuah lebat karena sudah melewati masa panen," katanya.

(ANTARA)
Editor: Ella Syafputri
COPYRIGHT © 2011