TEMPO Interaktif, Jakarta - Si kecil Ginny Weasley di film Harry Potter memang kelihatan tumbuh menjadi remaja putri di film yang dibuat berdasarkan kisah penyihir karya JK. Rowling itu. Tapi, di luar layar Harry Potter, Bonnie Wright si pemeran Ginny Weasley hampir tak dikenali kala memperlihatkan kecantikannya yang dewasa dalam posenya untuk cover majalah Haute Muse.Ia tampak anggun dalam balutan gaun hitam dan polesan eyeshadow gelap serta lipstick bernuansa plum pekat yang tampak cocok dengan rambut merahnya yang khas. Tulang pipi gadis berusia 20 tahun memperlihatkan karakter anggun seorang wanita. Sangat berbeda dengan pipi tembemnya saat memerankan Ginny Weasley.
Di majalah itu, Bonnie memang ingin menampilkan sisi dirinya yang berbeda dari karakter anak sekolahan Ginny Weasley. Kedewasaannya itu ditampilkan setelah proses pembuatan film bagian terakhir film Harry Potter selesai. Bonnie berharap pose ini jadi jembatan baginya untuk tampil di muka publik sebelum ia tampil di film independen berjudul The Philosopher.
"Saya akan segera berangkat ke Indonesia untuk pembuatan film The Philosopher," kata Bonnie dalam sebuah wawancara. "Film ini mengambil lokasi di sebuah sekolah internasional di Jakarta dan berkisah tentang kelas filsafat di sekolah tersebut," kata tunangan aktor Jamie Campbell-Bowers yang berperan sebagai Grindelwald di film Harry Potter.
"The Philosopher pada satu titik akan menjadi kisah psikologis yang menegangkan. Sementara saya akan memerankan tokoh yang lebih santai, sangat bergaya, anak sekolahan yang keren dan cerewet. Jadi, saya sangat menantikan film ini karena di Harry Potter saya lebih sering diam."
Setelah Harry Potter, Bonnie juga merasa tak ingin terikat dalam film franchaise yang membuatnya harus terus-menerus berperan dalam tokoh yang sama selama beberapa waktu. Ia lebih memilih satu karakter untuk satu film.
"Mungkin seperti apa yang dilakukan Nicole Kidman di Moulin Rouge dan The Hours atau peran-peran yang dimainkan Cate Blanchett. Tapi, bukan berarti saya ingin melakukan persis seperti yang mereka lakukan," kata Bonnie. "Saya ingin melakukan segala hal dengan cara saya sendiri."
"Mungkin seperti apa yang dilakukan Nicole Kidman di Moulin Rouge dan The Hours atau peran-peran yang dimainkan Cate Blanchett. Tapi, bukan berarti saya ingin melakukan persis seperti yang mereka lakukan," kata Bonnie. "Saya ingin melakukan segala hal dengan cara saya sendiri."
Bicara tentang bagian terakhir film Harry Potter dimana Bonnie harus berperan sebagai Ibu dari tiga orang anak bersama Harry Potter, Bonnie punya pengalaman unik. "Ketiga anak yang memerankan James, Albus, dan Lily itu sungguh unik. Mereka memang seharusnya seperti mewakili diri Ginny dan Harry Potter. Jadi, menyenangkan sekali melihat mereka seperti melihat diri kami, saya dan Daniel Radcliffe di masa kecil dulu," kata Bonnie.
Dalam poses audisi , Bonnie dan Daniel diberi kesempatan untuk berbincang-bincang dengan tiga aktor cilik pemeran ketiga anak Ginny dan Harry Potter. "Saya dan Dan sempat berbicara dengan mereka. Ini penting karena kami harus memerankan sebuah keluarga yang kompak, keluarga yang telah beberapa tahun melewati masa bersama-sama sejak mereka bayi hingga mereka remaja. Kami harus bisa membayangkan dinamikanya."
Bonnie merasa itu adalah tantangan tersendiri karena harus bisa menemukan keakraban dan kehangatan dari seseorang yang baru dikenalnya. "Apalagi mereka masih kanak-kanak. Tapi, untungnya anak-anak itu sangat mengerti betapa pentingnya membangun suasana itu," kata Bonnie.
Dalam poses audisi , Bonnie dan Daniel diberi kesempatan untuk berbincang-bincang dengan tiga aktor cilik pemeran ketiga anak Ginny dan Harry Potter. "Saya dan Dan sempat berbicara dengan mereka. Ini penting karena kami harus memerankan sebuah keluarga yang kompak, keluarga yang telah beberapa tahun melewati masa bersama-sama sejak mereka bayi hingga mereka remaja. Kami harus bisa membayangkan dinamikanya."
Bonnie merasa itu adalah tantangan tersendiri karena harus bisa menemukan keakraban dan kehangatan dari seseorang yang baru dikenalnya. "Apalagi mereka masih kanak-kanak. Tapi, untungnya anak-anak itu sangat mengerti betapa pentingnya membangun suasana itu," kata Bonnie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for comment