Arsip Blog

Kamis, 16 Juni 2011

Wah, Ogoh-ogoh Bikin Belgia Heboh

http://images.detik.com/content/2011/06/16/10/FestivalOgohOgoh.jpgBrussel - Prosesi ogoh-ogoh digelar di Parc Pairi Daiza, Brugelette, 90 km selatan Brussel, Belgia. Menurut catatan umat Hindu Bali di Eropa, ini prosesi ogoh-ogoh terbesar yang pernah diselenggarakan di luar Indonesia. Belgia pun heboh.

Perhelatan unik di Eropa ini diselenggarakan bersamaan dengan acara peringatan hari suci umat Hindu Bali, yakni Tumpak Wariga dan Tumpak Uduh.

"Untuk keperluan ini tiga ogoh-ogoh berukuran raksasa didatangkan langsung dari Pulau Dewata," demikian Sekretaris III Fungsi Pensosbud KBRI Brussel Punjul Setya Nugraha kepada detikcom Rabu malam atau Kamis (16/5/2011) WIB.

Duta Besar RI di Brussel Arif Havas Oegroseno dalam pernyataannya mengatakan bahwa penyelenggaraan serangkaian upacara di Pura Agung Shanti Bhuwana, Parc Pairi Daiza, adalah untuk memfasilitasi umat Hindu Bali di Eropa agar dapat melaksanakan kegiatan keagamaan dan kebudayaan mereka.

"Di samping itu juga untuk memberikan ruh kehidupan pada bangunan Pura Hindu Bali di tengah-tengah peradaban Eropa dan memperkenalkan ragam tradisi Indonesia yang sangat kaya dengan makna luhur," ujar Dubes.

Prosesi ogoh-ogoh ini juga untuk menunjukkan budaya toleransi dan gotong-royong yang merupakan kekuatan khas bangsa Indonesia.

"Di antara pengusung dan peserta prosesi ogoh-ogoh itu banyak juga warga Indonesia yang bukan pemeluk agama Hindu Bali. Mereka adalah warga Indonesia yang ingin turut ambil bagian dalam peristiwa penting ini," demikian Dubes.

Meriah

Sekitar 200 kepala keluarga umat Hindu Bali di Eropa beserta keluarganya turut berpartisipasi dalam prosesi ogoh-ogoh di Parc Pairi Daiza (11/6/2011), yang menurut penyelenggara dikunjungi sekitar 5.000 orang dari seluruh penjuru Eropa.

Ketiga ogoh-ogoh yang khusus didatangkan dari Bali itu masing-masing berbentuk Detya Niwatakawaca berwujud Bhutakala (raksasa), yang melambangkan angkara murka, Arjuna yang melambangkan kebaikan dan kesabaran, serta Dewi Saraswati yang melambangkan ilmu pengetahuan dan keseimbangan kehidupan.

Cuaca khas Belgia yang terus berubah-ubah dalam sehari, dari mendung, gerimis hingga panas lagi, tidak menghalangi antusiasme para pengunjung Parc Pairi Daiza dan juga pengusung ogoh-ogoh, yang sebagian besar adalah umat Hindu Bali yang bermukim di Belgia, Perancis, Belanda dan Jerman.

Para pengunjung Parc Pairi Daiza dengan antusias mengikuti seluruh prosesi Festival ogoh-ogoh, termasuk upacara sembahyang Tumpak Wariga dan Tumpak Uduh, yang diselenggarakan dengan khidmat di Pura Agung Shanti Bhuwana di dalam komplek taman seluas 55 hektar itu.

Prosesi ogoh-ogoh di Belgia ini diselenggarakan tidak bertepatan dengan Hari Raya Nyepi mengingat kondisi cuaca di Eropa pada awal tahun ini yang kurang bersahabat.

Peran Warga Belgia

Dalam kesempatan itu Dubes Arif Havas Oegroseno menyampaikan terimakasih KBRI Brussel kepada Eric Domb, warga Belgia pemilik Parc Pairi Daiza (sebelumnya bernama Parc Paradisio, red), yang telah mendukung penuh penyelenggaraan prosesi ogoh-ogoh ini.

Taman budaya Parc Pairi Daiza milik Eric Domb seluas 55 hektar itu setiap tahunnya dikunjungi oleh sekitar 1 juta turis dari seluruh Eropa.

"Eric Domb, yang mencintai budaya Indonesia, terutama budaya kekuatan toleransi dan harmoni, mengisi tamannya dengan sejumlah kekayaan aristektur Indonesia," terang Dubes.

Untuk mewujudkan arsitektur Indonesia di taman ini, Eric Domb mengimpor 350 kontainer batu seberat 8000 ton dari Gunung Merapi (Jawa Tengah) dan Gunung Agung (Bali) serta mendatangkan puluhan arsitek tradisional dan artis dari Magelang dan Bali.

Hasilnya sangat menakjubkan: apabila pengunjung berada di tengah taman tema Indonesia di dalam Parc Pairi Daiza ini, mereka seolah-olah nyata sedang berada di Indonesia. Berbagai foto yang dihasilkan di sini seringkali tidak dipercaya diambil dari tengah-tengah Eropa. Chapeau!

(es/es)

source : http://www.detiknews.com/read/2011/06/16/092630/1661460/10/wah-ogoh-ogoh-bikin-belgia-heboh?n991103605

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

thanks for comment

Pencarian

free counters

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...