"Ini merupakan kebanggaan bagi Indonesia khususnya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk menjadi tuan rumah," kata Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar di Hotel Saripan Pasifik Jakarta, Rabu.
Linda menjelaskan, pada saat konferensi internasional Child in the City Tahun 2010 yang diselenggarakan di Florence Italy, Indonesia ditetapkan sebagai tempat pelaksanaan Konferensi Asia Pasifik Layak Anak Tahun 2011.
"Hal ini sekaligus apresiasi bagi komitmen penuh Pemerintah Indonesia terhadap pemenuhan dan perlindungan hak anak melalui berbagai upaya holistic untuk menciptakan lingkungan yang layak bagi anak," katanya.
Dia juga menjelaskan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah mengembangkan kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) sejak tahun 2006.
Hal tersebut dalam rangka pemenuhan hak-hak anak Indonesia agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang serta terlindungi secara maksimal sehingga dapat menjadi sumber daya unggul berkualitas di masa depan.
KLA merupakan realisasi dari komitmen Indonesia terhadap pelaksanaan komitmen internasional Convention on the Rights of the Child (CRC) dan World Fit for Children (WFC) dan peraturan perundang-undangan yang terkait anak.
Dia juga mengatakan, acara Second International Conference on Child Friendly Asia Pacific 2011 di Solo akan mengangkat tema "Engaging Children" (Partisipasi Anak).
Peserta konferensi sekitar 500 orang, dan sekitar 100 orang dari peserta luar negeri.
Peserta dari Indonesia adalah seluruh Gubernur dan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Provinsi, Bupati, Walikota dan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dari 90 Kabupaten/Kota pengembangan kota layak anak Kementerian/Lembaga terkait dan beberapa duta besar negara sahabat, fokal poin dari negara-negara ASEAN.
"Narasumber pada acara ini merupakan pakar anak dari 14 negara yaitu dari Malaysia, Brazil, Sudan, Vietnam, Philipina, Indonesia, Bolivia, Australia, Jepang, India, Hongkong, Pakistan, Malawi dan Amerika," katanya.
Pembukaan Konferensi sekaligus akan digabung dengan pembukaan Forum Anak Nasional yang dilakukan oleh Menteri PP dan PA dan sambutan selamat datang oleh Gubernur Jawa Tengah serta Ketua Kota Layak Anak Asia Pasifik.
"Pada pembukaan akan dilaksanakan penandatanganan MOU antar Menteri PP dan PA dengan Menteri Negara BUMN dan Launching kemitraan dunia usaha dalam keikutsertaannya membangun Anak Indonesia," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for comment