Metrotvnews.com, Bangkok: Karena kawasan seluas 4,6 kilometer persegi di dekat candi Preah Vihear masuk ke wilayah Thailand, Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva pada Ahad (10/4) mengatakan, bahwa peninjau Indonesia tidak dapat ditempatkan di wilayah itu.
Pernyataan tersebut dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri Kamboja Hor Namhong menyampaikan kekecewaaannya pada Sabtu di Jakarta. Sebabnya ialah pemerintah Bangkok menolak untuk menempatkan peninjau Indonesia di wilayah sengketa dengan mengatakan bahwa Thailand harus menghargai peran Indonesia dalam perundingan karena pemerintah Indonesia telah mendapat dukungan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
"Thailand dan Kamboja hingga saat ini belum memiliki pandangan yang sejalan tentang pengiriman peninjau Indonesia ke wilayah sengketa yang menjadi keinginan Indonesia sebagai ketua Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) untuk menjadi penengah atas pertikaian tersebut sementara Thailand menyiapkan penawaran fasilitas sehingga perundingan dapat berlanjut," kata Abhisit.
PM mengatakan bahwa "peninjau asal Indonesia tak bersenjata bisa dikirim" namun perlu perundingan lebih lanjut mengenai wilayah penempatan mereka.
"Sebelumnya kedua negara setuju bahwa 15 peninjau asal Indonesia dapat ditempatkan di Thailand dan 15 lagi ditempatkan di wilayah Kamboja, namun perundingan yang baru diperlukan jika Kamboja menginginkan para peninjau ditempatkan di kawasan sengketa seluas 4,6 kilometer persegi itu dan Indonesia juga harus memperhitungkan masalah tersebut," tambah Abhisit.
Ia menyatakan optimismenya bahwa penyelesaian sengketa dapat dituntaskan oleh kedua negara, Abhisit mengatakan bahwa Thailand juga "tulus" dalam menyelesaikan masalah yang berkepanjangan tersebut.
Dikatakannya bahwa perundingan dua hari di Bogor, Indonesia, yang berakhir pada Jumat menyimpulkan Thailand dan Kamboja mengingini pengambilan foto kawasan perbatasan yang dipersengketakan dalam menyelesaikan pertikaian.
Pejabat Kementerian Luar Negeri Thailand saat pertemuan di Bogor mengatakan bahwa kedua pihak menyepakati pengikutsertaan pihak ketiga guna memperoleh foto kawasan tersebut.
Pada awalnya salah satu perusahaan asal Jepang, Australia dan Denmark akan dipilih untuk melakukan pemotretan tersebut sementara kedua pihak akan memutuskan perusahaan mana yang memiliki teknologi yang paling sesuai, kata Kemlu Thailand.
Pertikaian antara tentara Kamboja dan Thailand terjadi di sekitar candi Preah Vihear dan kawasan sekitarnya dengan sengit.
Pada 1962, Mahkamah Internasional menetapkan bahwa candi abad ke-11 itu milik Kamboja. Selain itu pada 2008, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Budaya PBB (UNESCO) mengakuinya sebagai situs Warisan Dunia setelah Kamboja mendaftarkan statusnya.
Kamboja mengajukan rencana pengelolaan bagi candi tersebut pada 2010 kepada Dewan Warisan Dunia UNESCO yang telah menangguhkan keputusannya hingga pertemuan mereka di Bahrain dilaksanakan pada Juni 2011. (Ant/RIZ)
source : http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2011/04/11/48244/PM-Thailand-Tolak-Penempatan-Peninjau-Indonesia
Arsip Blog
-
▼
2011
(652)
-
▼
April
(106)
- Ratusan Pengusaha Eropa ke Indonesia
- Berharap FIFA Datang ke Indonesia
- Wim Prihatin Indonesia Tidak Masuk Piala Dunia
- Jembatan Selat Sunda Bakal Terpanjang Ke-2 di Dunia
- Museum di London Gelar Budaya Bali
- Jembatan Selat Sunda Bakal Didesain Tahan Gempa di...
- China dan Malaysia Ikut Proyek Jembatan Sunda
- Indonesia Ketuai Komisi Kependudukan PBB
- Populerkan Kopi Thailand di Indonesia
- Indonesia Kerjasama Klub Barcelona
- Lima Langkah Mengembalikan Lingkungan Hutan Indonesia
- Selamatkan Warga Negara Indonesia
- Anggota DPR Keliling Indonesia
- Lady Gaga kenakan kostum perancang Indonesia
- Kapten Slamet: Samudra Indonesia Tidak Serius
- Gaga Pakai Gaun Indonesia
- Indonesia Berbagi Pengalaman KB Pada Dunia Interna...
- Indonesia Timur Kaya Spesies Baru
- Impian Sederhana HB Jassin untuk Sastra Indonesia
- Indonesia Kekuatan Ekonomi Baru
- Pegolf Dunia Tantang 24 Pemain Terbaik Indonesia
- Indonesia Travel & Holiday Fair 2011 Digelar di Ce...
- Indonesia Masters, Ajang Uji Coba Pegolf Lokal
- Raja & Permaisuri se-Indonesia Akan 'Serbu' Bandung
- Indonesia - Arab Saudi Jalin Kerja Sama Pertahanan
- Pemerintah Perketat Seleksi Agen Penempatan TKI
- Banjir Modal Asing, Cadangan Devisa RI Bisa Tembus...
- Rusia Ajak Indonesia ke Ruang Angkasa
- ZTE Luncurkan Tablet untuk Indonesia
- Robot Indonesia Kibarkan Merah Putih di Amerika
- TNI: Indonesia Mampu Tumpas Pembajak
- WEF: Teknologi Informatika Indonesia Meningkat
- Jet Latih yang Akan Dibeli RI Jadi Ekspor Perdana ...
- Demi Harga Diri Bangsa Indonesia
- Real Madrid Dijajaki ke Indonesia
- Van Bronckhorst Kembali Dijadwalkan ke Indonesia
- Indonesia Berharap China Ikuti Kesepakatan Perdaga...
- Adrika Musilkova, Presenter Bule yang Cinta Indonesia
- IAEA: Indonesia Berkemampuan Kelola Energi Nuklir
- Indonesia Tidak Perlu Takut Bangun PLTN
- Indonesia Timur Diterangi 10 Pembangkit Baru
- Indonesia sumbang 14.000 ton buat cadangan beras A...
- Indonesia Turut Memenuhi Cadangan Pangan di ASEAN
- Nelayan Malaysia yang Ditahan Indonesia Segera Dil...
- Ditemukan, Situs Penguburan Prasejarah di Papua
- Indonesia 'to Buy 16 T-50 Trainer Jets from Korea'
- Indonesian students win prizes in U.S. robotics co...
- Perbatasan RI-Malaysia Memanas Lagi
- RI jadi tuan rumah pertemuan Komite Asean
- PM Thailand Tolak Penempatan Peninjau Indonesia
- Indonesia Butuh SPN 3 Bulan
- AS Akan Lipat Gandakan Penyerapan Mahasiswa Indonesia
- Seluruh Tim Robot Indonesia Berjaya
- Batik Indonesia Masuk Kampus Seni Athena
- KBRI di AS gelar kompetisi batik
- Tahun Depan Indonesia Tuan Rumah Liga Utama Karate
- Jepang Puji Kepedulian Indonesia
- Peringkat Indonesia naik
- Hadapi Bencana, Indonesia jadi Komando ASEAN
- Cara membuat FlagCounter ke Blog kamu
- Indonesia Akan Sediakan Batubara ke Asosiasi Jepang
- Indonesia-Turki Deklarasikan Kerjasama di Berbagai...
- AS Akui Positifnya HAM di Indonesia
- Relokasi Pabrik Jepang, Indonesia Jangan Mau Kalah
- Indonesia Gagal Mediasi Thailand-Kamboja
- Menlu Jepang ke Indonesia
- ASEAN Siap Bantu Bencana Jepang
- Rating Indonesia BB+, Aliran Dana Asing Makin Kuat
- Indonesia Fasilitasi Thailand-Kamboja
- Pelajar RI di Luar Negeri Habiskan USD500 Juta
- RI Minta ASEAN Tak 'Perang' Insentif Pajak
- Indonesia & Turki Dipersatukan Lewat Budaya
- Konsumsi Baja Indonesia Masih Rendah!
- Inilah Jadwal Liga Super Indonesia Hari Ini
- Kitaro Cinta Indonesia karena Tak Ada Reaktor Nuklir
- Melongok Pasar Malam Indonesia 2011
- Bruno Mars Janji Kembali ke Indonesia
- Presiden Turki Raih Gelar Doktor Honoris Causa dar...
- Pengusaha Indonesia tanggapi dingin tawaran FTA de...
- Pangeran Andrew Jajaki Kerjasama dengan Indonesia
- Tim Robot UGM Wakili Indonesia di Kontes Robot AS
- Dunia Putra Ratu Inggris Kembali Kunjungi Indonesia
- AS Ingin Tarik 15 Ribu Pelajar Indonesia
- 04 April 2011 | 12:08 wib Berita Aktual » Nasional...
- Ansyaad: Hukum Indonesia Terlalu Lembek Tangkal Te...
- Siapa Pebisnis Taman Hiburan di Indonesia?
- Demi Timnas, Irfan Bachdim & Andik Vermansyah Akan...
- Pertama di Indonesia, Berau Siap Laksanakan REDD
- Lomba Ayam Serama International Digelar di Sumenep
- Raih Rekor Muri setelah Mengarungi Samudera Pasifik
- Hari Autis Sedunia : Apa Kabar Sahabat Autis Indon...
- Kemelut Sepak bola Indonesia
- Selamat Jalan Pelopor Mode Indonesia
- Selamat Jalan Pelopor Mode Indonesia
- Australia Keluarkan Travel Warning ke Indonesia
- Indonesia – Rusia Akan Gelar Dialog Lintas Agama
- Rob, Pemuda Indonesia Berlayar Solo dari Californi...
- Indonesia Negara Ke-9 Paling Diminati Investor Asing
- Mayoritas Netter Indonesia Akses via Ponsel
- Indonesia Andalkan Susanto Megaranto
-
▼
April
(106)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for comment