JAKARTA– Sekretaris Dewan Perguruan Tinggi pada Direktorat Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) Nizam mengemukakan, saat ini jumlah pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri sekitar 50 ribu orang dengan biaya pendidikan yang harus dikeluarkan mencapai USD500 juta per tahun.
Devisa negara sebesar itu melayang ke negara lain karena fasilitas pendidikan di Indonesia belum memadai. “Sedikitnya USD500 juta devisa negara melayang ke negara-negara sebagai biaya 50 ribu orang Indonesia yang menempuh pendidikan di luar negeri, dengan asumsi setiap kepala saja memerlukan minimal USD10 ribu,” ujar Nizam dalam diskusi “Pendidikan Tinggi: Untuk Komersialisasi atau Masyarakat” yang diselenggarakan Fraksi Partai Kebangkitan Bnagsa (PKB) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, kemarin.
Menurut Nizam, dana sebesar itu sebenarnya bisa diinvestasikan pemerintah untuk membangun perguruan tinggi-perguruan tinggi berkelas internasional. ”Kalau pemerintah mau menginvestasikan dana sebesar itu untuk membangun perguruan tinggi di Indonesia, saya yakin devisa negara yang sebesar itu dapat dihemat. Dunia pendidikan juga akan jauh lebih maju dari sekarang,” tambahnya.
Hal ini juga seharusnya perlu menjadi perhatian kalangan perguruan tinggi, terutama untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan pendidikan. Saat ini pelajar dan mahasiswa Indonesia tersebar di beberapa negara, antara lain Australia (10 ribu orang), Amerika Serikat (7.000 orang), Jepang (2.000 orang), dan Mesir (5.000 orang). "Adanya minat orang Indonesia menyekolahkan anaknya di luar negeri harusnya menjadi cambukan bagi perguruan tinggi di dalam negeri untuk meningkatkan kualitasnya,” imbuhnya.
Dia mengatakan, perguruan tinggi nasional, baik swasta maupun negeri, harus memperhitungkan betul mutu dan biaya pendidikan. Selain itu, pendidikan tinggi harus memacu mahasiswanya untuk meningkatkan kualitas diri. ”Sebab, sekarang lulus perguruan tinggi dari negara lain sudah banyak yang mencari lapangan kerja di Indonesia. Misalnya, dari India dan Vietnam sudah ada yang mencari pekerjaan di Indonesia,” katanya.
Karena itu, tantangan perguruan tinggi maupun mahasiswa Indonesia makin beragam karena setelah lulus harus bersaing, bukan hanya dengan lulusan perguruan-perguruan tinggi di dalam negeri, tetapi juga orang asing dari perguruan tinggi di luar negeri. Saat ini ada sekira dua juta sarjana menganggur.
Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama Machasin mengatakan, saat ini ada lebih dari 5.000 mahasiswa Indonesia di Mesir yang mendapatkan beasiswa dari negara yang bisa dikatakan lebih miskin dari Indonesia itu. ”Ini sungguh ironis, Mesir bisa memberikan beasiswa bagi 5.000 mahasiswa Indonesia setiap tahunnya. Sudan pun begitu. Namun, negara lain tidak bisa mendapatkan beasiswa di Indonesia," ujarnya menandaskan. (nurul huda/sindo) (rfa)(//rhs)
source : http://kampus.okezone.com/read/2011/04/07/373/443410/pelajar-ri-di-luar-negeri-habiskan-usd500-juta
Arsip Blog
-
▼
2011
(652)
-
▼
April
(106)
- Ratusan Pengusaha Eropa ke Indonesia
- Berharap FIFA Datang ke Indonesia
- Wim Prihatin Indonesia Tidak Masuk Piala Dunia
- Jembatan Selat Sunda Bakal Terpanjang Ke-2 di Dunia
- Museum di London Gelar Budaya Bali
- Jembatan Selat Sunda Bakal Didesain Tahan Gempa di...
- China dan Malaysia Ikut Proyek Jembatan Sunda
- Indonesia Ketuai Komisi Kependudukan PBB
- Populerkan Kopi Thailand di Indonesia
- Indonesia Kerjasama Klub Barcelona
- Lima Langkah Mengembalikan Lingkungan Hutan Indonesia
- Selamatkan Warga Negara Indonesia
- Anggota DPR Keliling Indonesia
- Lady Gaga kenakan kostum perancang Indonesia
- Kapten Slamet: Samudra Indonesia Tidak Serius
- Gaga Pakai Gaun Indonesia
- Indonesia Berbagi Pengalaman KB Pada Dunia Interna...
- Indonesia Timur Kaya Spesies Baru
- Impian Sederhana HB Jassin untuk Sastra Indonesia
- Indonesia Kekuatan Ekonomi Baru
- Pegolf Dunia Tantang 24 Pemain Terbaik Indonesia
- Indonesia Travel & Holiday Fair 2011 Digelar di Ce...
- Indonesia Masters, Ajang Uji Coba Pegolf Lokal
- Raja & Permaisuri se-Indonesia Akan 'Serbu' Bandung
- Indonesia - Arab Saudi Jalin Kerja Sama Pertahanan
- Pemerintah Perketat Seleksi Agen Penempatan TKI
- Banjir Modal Asing, Cadangan Devisa RI Bisa Tembus...
- Rusia Ajak Indonesia ke Ruang Angkasa
- ZTE Luncurkan Tablet untuk Indonesia
- Robot Indonesia Kibarkan Merah Putih di Amerika
- TNI: Indonesia Mampu Tumpas Pembajak
- WEF: Teknologi Informatika Indonesia Meningkat
- Jet Latih yang Akan Dibeli RI Jadi Ekspor Perdana ...
- Demi Harga Diri Bangsa Indonesia
- Real Madrid Dijajaki ke Indonesia
- Van Bronckhorst Kembali Dijadwalkan ke Indonesia
- Indonesia Berharap China Ikuti Kesepakatan Perdaga...
- Adrika Musilkova, Presenter Bule yang Cinta Indonesia
- IAEA: Indonesia Berkemampuan Kelola Energi Nuklir
- Indonesia Tidak Perlu Takut Bangun PLTN
- Indonesia Timur Diterangi 10 Pembangkit Baru
- Indonesia sumbang 14.000 ton buat cadangan beras A...
- Indonesia Turut Memenuhi Cadangan Pangan di ASEAN
- Nelayan Malaysia yang Ditahan Indonesia Segera Dil...
- Ditemukan, Situs Penguburan Prasejarah di Papua
- Indonesia 'to Buy 16 T-50 Trainer Jets from Korea'
- Indonesian students win prizes in U.S. robotics co...
- Perbatasan RI-Malaysia Memanas Lagi
- RI jadi tuan rumah pertemuan Komite Asean
- PM Thailand Tolak Penempatan Peninjau Indonesia
- Indonesia Butuh SPN 3 Bulan
- AS Akan Lipat Gandakan Penyerapan Mahasiswa Indonesia
- Seluruh Tim Robot Indonesia Berjaya
- Batik Indonesia Masuk Kampus Seni Athena
- KBRI di AS gelar kompetisi batik
- Tahun Depan Indonesia Tuan Rumah Liga Utama Karate
- Jepang Puji Kepedulian Indonesia
- Peringkat Indonesia naik
- Hadapi Bencana, Indonesia jadi Komando ASEAN
- Cara membuat FlagCounter ke Blog kamu
- Indonesia Akan Sediakan Batubara ke Asosiasi Jepang
- Indonesia-Turki Deklarasikan Kerjasama di Berbagai...
- AS Akui Positifnya HAM di Indonesia
- Relokasi Pabrik Jepang, Indonesia Jangan Mau Kalah
- Indonesia Gagal Mediasi Thailand-Kamboja
- Menlu Jepang ke Indonesia
- ASEAN Siap Bantu Bencana Jepang
- Rating Indonesia BB+, Aliran Dana Asing Makin Kuat
- Indonesia Fasilitasi Thailand-Kamboja
- Pelajar RI di Luar Negeri Habiskan USD500 Juta
- RI Minta ASEAN Tak 'Perang' Insentif Pajak
- Indonesia & Turki Dipersatukan Lewat Budaya
- Konsumsi Baja Indonesia Masih Rendah!
- Inilah Jadwal Liga Super Indonesia Hari Ini
- Kitaro Cinta Indonesia karena Tak Ada Reaktor Nuklir
- Melongok Pasar Malam Indonesia 2011
- Bruno Mars Janji Kembali ke Indonesia
- Presiden Turki Raih Gelar Doktor Honoris Causa dar...
- Pengusaha Indonesia tanggapi dingin tawaran FTA de...
- Pangeran Andrew Jajaki Kerjasama dengan Indonesia
- Tim Robot UGM Wakili Indonesia di Kontes Robot AS
- Dunia Putra Ratu Inggris Kembali Kunjungi Indonesia
- AS Ingin Tarik 15 Ribu Pelajar Indonesia
- 04 April 2011 | 12:08 wib Berita Aktual » Nasional...
- Ansyaad: Hukum Indonesia Terlalu Lembek Tangkal Te...
- Siapa Pebisnis Taman Hiburan di Indonesia?
- Demi Timnas, Irfan Bachdim & Andik Vermansyah Akan...
- Pertama di Indonesia, Berau Siap Laksanakan REDD
- Lomba Ayam Serama International Digelar di Sumenep
- Raih Rekor Muri setelah Mengarungi Samudera Pasifik
- Hari Autis Sedunia : Apa Kabar Sahabat Autis Indon...
- Kemelut Sepak bola Indonesia
- Selamat Jalan Pelopor Mode Indonesia
- Selamat Jalan Pelopor Mode Indonesia
- Australia Keluarkan Travel Warning ke Indonesia
- Indonesia – Rusia Akan Gelar Dialog Lintas Agama
- Rob, Pemuda Indonesia Berlayar Solo dari Californi...
- Indonesia Negara Ke-9 Paling Diminati Investor Asing
- Mayoritas Netter Indonesia Akses via Ponsel
- Indonesia Andalkan Susanto Megaranto
-
▼
April
(106)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for comment