TEMPO Interaktif, Sumenep -Lomba Ayam Serama International bertajuk Caltwalk Serama Contest Workshop for Exibhition di gelar di pendopo Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Lomba yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Sumenep, Said Abdullah Institut dan Serama Madura Club ini diikuti 50 perserta masing-masing 5 peserta dari Malaysia dan sisanya dari Indonesia. "Ini kontes ayam serama terbesar di Indonesia karena melibatkan dua negara," kata Januwar Herwanto, Ketua Panitia Lomba Ayam Serama International, Ahad (3/4).
Tak hanya itu, kata dia, selain lomba, acara kali ini juga bertujuan untuk memperkenalkan cara beternak ayam Serama kepada masyarakat. Karena panitia juga sengaja mendatangkan dua juri dari Kerajaan Klantan Malaysia yang juga berpengalaman di bidang budidaya ayam Serama yaitu Sasbi Bin Yosof dan Nik Ibrahim bin Nik Daud. "Sekaligus menimba ilmu dari mereka karena keduanya sudah diundang ke berbagai negara," ujarnya.
Bupati Sumenep KH Busyro Karim menyambut baik lomba ini. Sebab selain menjadi ajang silaturahmi dua negara, lomba ini juga memberikan efek positif bagi perekonomian Sumenep. Misalnya, masyarakat bisa terangsang untuk beternak ayam Serama karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi lantaran harga jualnya mencapai jutaan rupiah per ekor meski ukurannya mini. "Sumenep juga punya ayam unggulan yaitu Begisar, tapi belakangan ternak Begisar lesu, nah ayam Serama bisa jadi alternatif lain," ujarnya.
Ayam Serama bobotnya tidak lebih dari 500 gram atau sebesar kepalan tangan manusia. Dalam lomba, penilaian utamanya yaitu pada keelokan lenggak-lenggok ayam Serama saat melihat betina. Agar lenggak-lenggoknya indah, sepekan sebelum lomba ayam mungil diisolasi tidak melihat betina. "Meski kecil, birahi ayam Serama tinggi, sehari dia harus kawin 8 kali," kata Ahmat, penggemar ayam Serama di Sumenep.
Dari sejumlah informasi yang dihimpun Tempo, ayam Serama merupakan hasil kreativitas Wee Yean Een, penghulu ayam dari Malaysia. Tahun 1971, Wee Yean mencoba menyilang ayam Kapan atau kate kaki panjang dengan ayam modern Game Bantam.
Tidak puas dengan hasilnya, tiga tahun kemudian, Wee Yean menyilangkan keturunan pertama hasil silang ayam kapan dan ayam Bantam, dengan ayam sutera dan menghasilkan ayam bertubuh mungil.
Wee Yean lantas menyilangkannya dengan ayam kate Jepang yang memiliki bulu indah. Penyilangan tanpa henti ini akhirnya berbuah. Tahun 1988, penyilangan dengan Kate Jepang melahirkan ayam mini dengan bobot di bawah 500 gram yang kemudian diberi nama Serama. "Nama serama diambil dari nama raja Sri rama, cuma diubah pengucapan menjadi serama oleh Wee Yean Een," ujar Ahmat.
http://www.tempointeraktif.com/hg/surabaya/2011/04/03/brk,20110403-324696,id.html
Arsip Blog
-
▼
2011
(652)
-
▼
April
(106)
- Ratusan Pengusaha Eropa ke Indonesia
- Berharap FIFA Datang ke Indonesia
- Wim Prihatin Indonesia Tidak Masuk Piala Dunia
- Jembatan Selat Sunda Bakal Terpanjang Ke-2 di Dunia
- Museum di London Gelar Budaya Bali
- Jembatan Selat Sunda Bakal Didesain Tahan Gempa di...
- China dan Malaysia Ikut Proyek Jembatan Sunda
- Indonesia Ketuai Komisi Kependudukan PBB
- Populerkan Kopi Thailand di Indonesia
- Indonesia Kerjasama Klub Barcelona
- Lima Langkah Mengembalikan Lingkungan Hutan Indonesia
- Selamatkan Warga Negara Indonesia
- Anggota DPR Keliling Indonesia
- Lady Gaga kenakan kostum perancang Indonesia
- Kapten Slamet: Samudra Indonesia Tidak Serius
- Gaga Pakai Gaun Indonesia
- Indonesia Berbagi Pengalaman KB Pada Dunia Interna...
- Indonesia Timur Kaya Spesies Baru
- Impian Sederhana HB Jassin untuk Sastra Indonesia
- Indonesia Kekuatan Ekonomi Baru
- Pegolf Dunia Tantang 24 Pemain Terbaik Indonesia
- Indonesia Travel & Holiday Fair 2011 Digelar di Ce...
- Indonesia Masters, Ajang Uji Coba Pegolf Lokal
- Raja & Permaisuri se-Indonesia Akan 'Serbu' Bandung
- Indonesia - Arab Saudi Jalin Kerja Sama Pertahanan
- Pemerintah Perketat Seleksi Agen Penempatan TKI
- Banjir Modal Asing, Cadangan Devisa RI Bisa Tembus...
- Rusia Ajak Indonesia ke Ruang Angkasa
- ZTE Luncurkan Tablet untuk Indonesia
- Robot Indonesia Kibarkan Merah Putih di Amerika
- TNI: Indonesia Mampu Tumpas Pembajak
- WEF: Teknologi Informatika Indonesia Meningkat
- Jet Latih yang Akan Dibeli RI Jadi Ekspor Perdana ...
- Demi Harga Diri Bangsa Indonesia
- Real Madrid Dijajaki ke Indonesia
- Van Bronckhorst Kembali Dijadwalkan ke Indonesia
- Indonesia Berharap China Ikuti Kesepakatan Perdaga...
- Adrika Musilkova, Presenter Bule yang Cinta Indonesia
- IAEA: Indonesia Berkemampuan Kelola Energi Nuklir
- Indonesia Tidak Perlu Takut Bangun PLTN
- Indonesia Timur Diterangi 10 Pembangkit Baru
- Indonesia sumbang 14.000 ton buat cadangan beras A...
- Indonesia Turut Memenuhi Cadangan Pangan di ASEAN
- Nelayan Malaysia yang Ditahan Indonesia Segera Dil...
- Ditemukan, Situs Penguburan Prasejarah di Papua
- Indonesia 'to Buy 16 T-50 Trainer Jets from Korea'
- Indonesian students win prizes in U.S. robotics co...
- Perbatasan RI-Malaysia Memanas Lagi
- RI jadi tuan rumah pertemuan Komite Asean
- PM Thailand Tolak Penempatan Peninjau Indonesia
- Indonesia Butuh SPN 3 Bulan
- AS Akan Lipat Gandakan Penyerapan Mahasiswa Indonesia
- Seluruh Tim Robot Indonesia Berjaya
- Batik Indonesia Masuk Kampus Seni Athena
- KBRI di AS gelar kompetisi batik
- Tahun Depan Indonesia Tuan Rumah Liga Utama Karate
- Jepang Puji Kepedulian Indonesia
- Peringkat Indonesia naik
- Hadapi Bencana, Indonesia jadi Komando ASEAN
- Cara membuat FlagCounter ke Blog kamu
- Indonesia Akan Sediakan Batubara ke Asosiasi Jepang
- Indonesia-Turki Deklarasikan Kerjasama di Berbagai...
- AS Akui Positifnya HAM di Indonesia
- Relokasi Pabrik Jepang, Indonesia Jangan Mau Kalah
- Indonesia Gagal Mediasi Thailand-Kamboja
- Menlu Jepang ke Indonesia
- ASEAN Siap Bantu Bencana Jepang
- Rating Indonesia BB+, Aliran Dana Asing Makin Kuat
- Indonesia Fasilitasi Thailand-Kamboja
- Pelajar RI di Luar Negeri Habiskan USD500 Juta
- RI Minta ASEAN Tak 'Perang' Insentif Pajak
- Indonesia & Turki Dipersatukan Lewat Budaya
- Konsumsi Baja Indonesia Masih Rendah!
- Inilah Jadwal Liga Super Indonesia Hari Ini
- Kitaro Cinta Indonesia karena Tak Ada Reaktor Nuklir
- Melongok Pasar Malam Indonesia 2011
- Bruno Mars Janji Kembali ke Indonesia
- Presiden Turki Raih Gelar Doktor Honoris Causa dar...
- Pengusaha Indonesia tanggapi dingin tawaran FTA de...
- Pangeran Andrew Jajaki Kerjasama dengan Indonesia
- Tim Robot UGM Wakili Indonesia di Kontes Robot AS
- Dunia Putra Ratu Inggris Kembali Kunjungi Indonesia
- AS Ingin Tarik 15 Ribu Pelajar Indonesia
- 04 April 2011 | 12:08 wib Berita Aktual » Nasional...
- Ansyaad: Hukum Indonesia Terlalu Lembek Tangkal Te...
- Siapa Pebisnis Taman Hiburan di Indonesia?
- Demi Timnas, Irfan Bachdim & Andik Vermansyah Akan...
- Pertama di Indonesia, Berau Siap Laksanakan REDD
- Lomba Ayam Serama International Digelar di Sumenep
- Raih Rekor Muri setelah Mengarungi Samudera Pasifik
- Hari Autis Sedunia : Apa Kabar Sahabat Autis Indon...
- Kemelut Sepak bola Indonesia
- Selamat Jalan Pelopor Mode Indonesia
- Selamat Jalan Pelopor Mode Indonesia
- Australia Keluarkan Travel Warning ke Indonesia
- Indonesia – Rusia Akan Gelar Dialog Lintas Agama
- Rob, Pemuda Indonesia Berlayar Solo dari Californi...
- Indonesia Negara Ke-9 Paling Diminati Investor Asing
- Mayoritas Netter Indonesia Akses via Ponsel
- Indonesia Andalkan Susanto Megaranto
-
▼
April
(106)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Kepada Peminat-peminat Ayam Serama di Indonesia,
BalasHapusSesiapa yang berminat mendapatkan ayam serama dari genatik yang baik di Kelantan, Malaysia boleih hubungi Cikgu Mokhtar Ibrahim melalui e-mail: mokhtaribrahim@ymail.com atau H/P; +60129519038
Terima kasih.