Berawal dari keinginan untuk sekadar memiliki, Mufid Wahyudi justru menemukan prospek besar pada waralaba kafe kopi Black Canyon Coffee yang dikelolanya.
Mufid kini tak hanya punya satu gerai sebagai subfranchise, dia juga sudah memiliki izin sebagai master franchise dari brand kopi asal Thailand tersebut.
Tak hanya membuka kedai yang menawarkan hidangan kopi, Mufid mengubahnya menjadi kafe yang memiliki varian minuman berbagai jenis kopi dan berbagai menu hidangan makanan. Tidak tanggung-tanggung, hanya dalam waktu lima tahun, pria kelahiran Surabaya 39 tahun lalu itu sudah mampu mengembangkan jaringan bisnisnya dengan membuka sebanyak 22 gerai Black Canyon Coffee hampir di seluruh kota besar di Indonesia.Kafenya tersebar dari Batam,Medan,Bandung, Jakarta,Semarang,Surabaya, Manado,hingga Makassar. Padahal,awal dari ide bisnis makanan dan minuman itu muncul tiba-tiba saat dia dan keluarga berlibur ke Thailand. Saat melintas di salah satu mal, bau harum aroma kopi menggoda penciumannya.Mufid pun tergerak untuk mencobanya.
“Setelah dicoba, ternyata kopinya enak. Makanannya pun memiliki rasa yang tidak jauh dengan kita. Lantas timbul pikiran, kenapa tidak kita kembangkan di sini (Indonesia), paling tidak bisa punya satu outletsaja,”ujar pria yang juga menekuni usaha di bidang advertising itu saat berbincang santai dengan SINDO belum lama ini. Namun, bagi Mufid mempunyai gerai bukan sekadar hanya memiliki.Dalam visinya, usaha itu harus berkembang lebih besar lagi.Bukan sekadar subfranchise, tapi juga bisa menjadi master franchise yang memiliki banyak jaringan di seluruh wilayah Indonesia.
Pada 2005,didukung keluarganya dia berupaya membuat brandtersebut masuk ke dalam negeri. Sebagai pemain baru,tentu tidak bisa begitu saja asal masuk dan berjualan. Dalam pikiran Mufid, kalau hanya masuk membawa brand dengan pengembangan yang sama seperti negara asalnya, tentu akan sia-sia.Banyak brandkopi yang sudah lebih dulu eksis dan punya nama di dalam negeri,sedangkan Black Canyon belum apa-apa.“Oleh sebab itu, saya memilih daerah luar Jakarta sebagai lokasi pengembangan. Karena di Jakarta pasti kalah. Itu sebabnya kita pilih Bali. Di Bali orang akan lebih mudah mengenal kita,”katanya. Jika di negara asalnya kedai brand-nya bisa ditemui di mana-mana, di sini dia membuatnya menjadi sebuah tempat makan dan minum dengan campuran gaya hidup.
Peningkatan dilakukan di segala sisi, dari mulai suasana, pelayanan dan juga varian menu.Tak hanya kopi dan makanan khas Thailand yang tersedia, Black Canyon di Indonesia pun menyediakan makanan lokal ataupun cita rasa Barat sebagai pilihan hidangan. Keseriusan yang membuahkan hasil.Hanya dalam waktu satu tahun, lulusan Manajemen Informatika Stikom Surabaya itu bisa membesarkan Black Canyon di Bali. Bahkan hanya dalam kurun beberapa bulan, dua gerai mampu dibesarkan pria penyuka golf itu. Kesuksesan itu memicu niatnya untuk menjadi master franchise atas usaha tersebut. Tentu saja, Black Canyon Co Ltd, selaku pemilik franchise usaha tersebut tidak begitu saja mengabulkan. Mereka ingin pembuktian, pengembangan Black Canyon yang tidak bisa hanya dalam waktu 12 bulan.
Namun karena keberhasilan dua gerai awal yang dikembangkan Mufid, sang pemilik Black Canyon pun memberi kesempatan. Pemilik Black Canyon Coffee Thailand pun tanpa ragu memberinya kepercayaan besar untuk mengembangkan kedai tersebut di Indonesia.“Barulah pada 2006 saya bisa berekspansi. Mulai Surabaya, Makassar,Bandung,Semarang dan banyak kota-kota lainnya. Dari jumlah 22 gerai itu, 11 kami miliki sendiri, sementara lainnya franchise,” tutur pria yang kini menjabat sebagai salah satu pimpinan Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restauran Indonesia (Apkrindo). Dari sejumlah gerai yang tersebar itu, omzet Black Canyon kini telah mencapai di atas Rp70 miliar per bulan.
Omzet per gerai, kata dia,berkisar antara Rp300 juta hingga Rp4 miliar per bulan.Namun,jangan langsung tergiur melihat besarnya keuntungan yang dihasilkan Black Canyon.Untuk memulai usaha itu, Mufid harus mengeluarkan biaya tak sedikit. Untuk franchisefeesaja,diaharus merogoh kocek hingga USD30.000 (sekitar Rp270 juta). Namun, bukan cuma modal yang menjadi kunci sukses Mufid. Menurut dia,komitmen dalam pengembangan usahalah yang merupakan kunci sukses dalam waralaba yang dijalankannya.
Keberhasilan dia mendapatkan royalty feeakan sangat bergantung pada performa gerai-gerainya.Itusebabnya,untuk pengawasan, Mufid langsung menanganinya sendiri. Penguasaan pasar pun terus meningkat, tidak hanya di daerah, di Jabotabek pun kini Mufid sudah memiliki enam gerai. Salah satunya berada di Cilandak Town Square,Jakarta Selatan. Lebih dari itu, ekspansi pun terus dikembangkan. Tahun ini sudah ada tujuh konfirmasi pembukaan gerai baru oleh sejumlah investor. juni triyanto
source : http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/content/view/393338/
Arsip Blog
-
▼
2011
(652)
-
▼
April
(106)
- Ratusan Pengusaha Eropa ke Indonesia
- Berharap FIFA Datang ke Indonesia
- Wim Prihatin Indonesia Tidak Masuk Piala Dunia
- Jembatan Selat Sunda Bakal Terpanjang Ke-2 di Dunia
- Museum di London Gelar Budaya Bali
- Jembatan Selat Sunda Bakal Didesain Tahan Gempa di...
- China dan Malaysia Ikut Proyek Jembatan Sunda
- Indonesia Ketuai Komisi Kependudukan PBB
- Populerkan Kopi Thailand di Indonesia
- Indonesia Kerjasama Klub Barcelona
- Lima Langkah Mengembalikan Lingkungan Hutan Indonesia
- Selamatkan Warga Negara Indonesia
- Anggota DPR Keliling Indonesia
- Lady Gaga kenakan kostum perancang Indonesia
- Kapten Slamet: Samudra Indonesia Tidak Serius
- Gaga Pakai Gaun Indonesia
- Indonesia Berbagi Pengalaman KB Pada Dunia Interna...
- Indonesia Timur Kaya Spesies Baru
- Impian Sederhana HB Jassin untuk Sastra Indonesia
- Indonesia Kekuatan Ekonomi Baru
- Pegolf Dunia Tantang 24 Pemain Terbaik Indonesia
- Indonesia Travel & Holiday Fair 2011 Digelar di Ce...
- Indonesia Masters, Ajang Uji Coba Pegolf Lokal
- Raja & Permaisuri se-Indonesia Akan 'Serbu' Bandung
- Indonesia - Arab Saudi Jalin Kerja Sama Pertahanan
- Pemerintah Perketat Seleksi Agen Penempatan TKI
- Banjir Modal Asing, Cadangan Devisa RI Bisa Tembus...
- Rusia Ajak Indonesia ke Ruang Angkasa
- ZTE Luncurkan Tablet untuk Indonesia
- Robot Indonesia Kibarkan Merah Putih di Amerika
- TNI: Indonesia Mampu Tumpas Pembajak
- WEF: Teknologi Informatika Indonesia Meningkat
- Jet Latih yang Akan Dibeli RI Jadi Ekspor Perdana ...
- Demi Harga Diri Bangsa Indonesia
- Real Madrid Dijajaki ke Indonesia
- Van Bronckhorst Kembali Dijadwalkan ke Indonesia
- Indonesia Berharap China Ikuti Kesepakatan Perdaga...
- Adrika Musilkova, Presenter Bule yang Cinta Indonesia
- IAEA: Indonesia Berkemampuan Kelola Energi Nuklir
- Indonesia Tidak Perlu Takut Bangun PLTN
- Indonesia Timur Diterangi 10 Pembangkit Baru
- Indonesia sumbang 14.000 ton buat cadangan beras A...
- Indonesia Turut Memenuhi Cadangan Pangan di ASEAN
- Nelayan Malaysia yang Ditahan Indonesia Segera Dil...
- Ditemukan, Situs Penguburan Prasejarah di Papua
- Indonesia 'to Buy 16 T-50 Trainer Jets from Korea'
- Indonesian students win prizes in U.S. robotics co...
- Perbatasan RI-Malaysia Memanas Lagi
- RI jadi tuan rumah pertemuan Komite Asean
- PM Thailand Tolak Penempatan Peninjau Indonesia
- Indonesia Butuh SPN 3 Bulan
- AS Akan Lipat Gandakan Penyerapan Mahasiswa Indonesia
- Seluruh Tim Robot Indonesia Berjaya
- Batik Indonesia Masuk Kampus Seni Athena
- KBRI di AS gelar kompetisi batik
- Tahun Depan Indonesia Tuan Rumah Liga Utama Karate
- Jepang Puji Kepedulian Indonesia
- Peringkat Indonesia naik
- Hadapi Bencana, Indonesia jadi Komando ASEAN
- Cara membuat FlagCounter ke Blog kamu
- Indonesia Akan Sediakan Batubara ke Asosiasi Jepang
- Indonesia-Turki Deklarasikan Kerjasama di Berbagai...
- AS Akui Positifnya HAM di Indonesia
- Relokasi Pabrik Jepang, Indonesia Jangan Mau Kalah
- Indonesia Gagal Mediasi Thailand-Kamboja
- Menlu Jepang ke Indonesia
- ASEAN Siap Bantu Bencana Jepang
- Rating Indonesia BB+, Aliran Dana Asing Makin Kuat
- Indonesia Fasilitasi Thailand-Kamboja
- Pelajar RI di Luar Negeri Habiskan USD500 Juta
- RI Minta ASEAN Tak 'Perang' Insentif Pajak
- Indonesia & Turki Dipersatukan Lewat Budaya
- Konsumsi Baja Indonesia Masih Rendah!
- Inilah Jadwal Liga Super Indonesia Hari Ini
- Kitaro Cinta Indonesia karena Tak Ada Reaktor Nuklir
- Melongok Pasar Malam Indonesia 2011
- Bruno Mars Janji Kembali ke Indonesia
- Presiden Turki Raih Gelar Doktor Honoris Causa dar...
- Pengusaha Indonesia tanggapi dingin tawaran FTA de...
- Pangeran Andrew Jajaki Kerjasama dengan Indonesia
- Tim Robot UGM Wakili Indonesia di Kontes Robot AS
- Dunia Putra Ratu Inggris Kembali Kunjungi Indonesia
- AS Ingin Tarik 15 Ribu Pelajar Indonesia
- 04 April 2011 | 12:08 wib Berita Aktual » Nasional...
- Ansyaad: Hukum Indonesia Terlalu Lembek Tangkal Te...
- Siapa Pebisnis Taman Hiburan di Indonesia?
- Demi Timnas, Irfan Bachdim & Andik Vermansyah Akan...
- Pertama di Indonesia, Berau Siap Laksanakan REDD
- Lomba Ayam Serama International Digelar di Sumenep
- Raih Rekor Muri setelah Mengarungi Samudera Pasifik
- Hari Autis Sedunia : Apa Kabar Sahabat Autis Indon...
- Kemelut Sepak bola Indonesia
- Selamat Jalan Pelopor Mode Indonesia
- Selamat Jalan Pelopor Mode Indonesia
- Australia Keluarkan Travel Warning ke Indonesia
- Indonesia – Rusia Akan Gelar Dialog Lintas Agama
- Rob, Pemuda Indonesia Berlayar Solo dari Californi...
- Indonesia Negara Ke-9 Paling Diminati Investor Asing
- Mayoritas Netter Indonesia Akses via Ponsel
- Indonesia Andalkan Susanto Megaranto
-
▼
April
(106)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for comment