Ajang olahraga tertinggi bangsa-bangsa di Asia Tenggara ini akan mempertandingkan 44 cabang olahraga dengan 542 medali emas untuk diperebutkan.
Kota Palembang akan mendapat kehormatan untuk menggelar sekitar 22 cabang olahraga. Penyelenggaraan akan dipusatkan di kompleks Stadion Jakabaring.
Sedangkan Jakarta akan menyediakan fasilitas untuk 24 cabang olahraga dengan kompleks Gelora Bung Karno Senayan sebagai pusatnya. Lalu ada GOR Ciracas Pasar Rebo dan beberapa arena lainnya sebagai fasilitas penunjang.
Sebagai negara dengan wilayah paling luas dan berpenduduk terbanyak di Asia Tenggara, prestasi Indonesia memang masih di atas negara ASEAN lainnya. Sejak mengikuti SEA Games pertama kalinya pada 1977 silam, Indonesia sudah pernah menjadi juara umum sebanyak sembilan kali (1977,1979, 1981, 1983, 1987, 1989, 1991, 1993 dan terakhir 1997).
Bandingkan dengan Negeri Gajah Putih Thailand yang baru lima kali menjadi juara umum (1985, 1995, 1999, 2007 dan 2009), Malaysia satu kali (2001), Vietnam satu kali (2003) dan Filipina satu kali (2005).
Tapi semua catatan prestasi di atas terjadi pada masa lalu yang hanya bisa kita kenang. Setelah 1997, prestasi olahraga Indonesia memprihatinkan.
Dulu selama puluhan tahun kita unggul di cabang bulu tangkis, sepak bola, atletik, bela diri, aquatik, angkat beban dan senam. Kini Malaysia pun sudah bisa menumbangkan tim bulu tangkis Indonesia yang selama beberapa dekade ditakuti di dunia.
Indonesia bahkan pernah berada di posisi lima klasemen akhir di SEA Games 2005 Filipina, di bawah negara yang lebih kecil dan “baru” merdeka seperti Vietnam.
Ironisnya banyak mantan atlet, yang dulu berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di atas bendera negara lainnya, kini hidup melarat di usia senja. Mereka terpaksa menjual medali demi sesuap nasi karena pemerintah lalai memerhatikan kesehjateraan mereka.
Kegagalan prestasi olahraga nasional bukan cuma di SEA Games, tapi juga di ajang Asian Games dan Olimpiade. Belum lagi kejuaraan internasional lainnya.
Lalu bagaimana peluang Indonesia di SEA Games 2011? Sebagai tuan rumah kita punya potensi yang besar untuk menjadi juara umum atau paling pahit duduk di posisi kedua. Berlaga di kandang sendiri dan didukung fans tentu menjadi suntikan semangat yang luar biasa.
Tapi penampilan di pertandingan ditentukan oleh persiapan — seperti latihan dan pola makan sebelum berlaga.
Pemerintah melalui Kemenpora bekerjasama dengan KONI/KOI memang membentuk Program Indonesia Emas (PRIMA), yang bertugas merancang program latihan, pembentukan karakter atlet hingga strategi bertanding agar nama Indonesia berjaya di SEA Games 2011.
Namun keraguan tetap muncul terhadap keberhasilan program PRIMA. Pengurus olahraga di Indonesia selama ini lebih mementingkan pelatihan jangka pendek menjelang bergulirnya sebuah kejuaraan.
Induk-induk organisasi olahraga baru akan menggelar latihan beberapa bulan sebelum mengikuti sebuah turnamen. Pola pencarian bibit atlet muda lewat kejuaraan di daerah tidak pernah digarap dengan serius. Anak-anak sekolah yang gemar berolahraga pun tidak diberdayakan dengan sungguh-sungguh.
Tak hanya itu, sarana olahraga di negara ini boleh dibilang sangat memprihatinkan. Indonesia selama bertahun-tahun “hanya” mengenal stadion sepak bola berstandar internasional Gelora Bung Karno (dulu stadion utama Senayan) yang dibangun tahun 1962 silam.
Beberapa stadion megah dan kompleks olahraga baru dibangun pemerintah dalam 10 tahun terakhir — misalnya Stadion Jakabaring Palembang (dibuka 2004) dan stadion Palaran Samarinda (dibuka 2008).
Minimnya fasilitas olahraga di Indonesia menjadi bukti minimnya perhatian pemerintah terhadap pembinaan atlet nasional. Bagaimana mau menghasilkan atlet berprestasi kalau tempat latihannya saja kita tak punya?
Soal peluang Indonesia di SEA Games 2011, kita harus realistis. Sepertinya sulit untuk menjadi juara umum.
Prestasi dalam olahraga tak cuma bermodal semangat juang tinggi. Banyak faktor yang menentukan, mulai dari bentuk tubuh atlet, asupan gizi, ketahanan fisik, bakat, pendidikan, pelatih yang handal, lingkungan yang baik sampai pola pelatihan jangka panjang selama bertahun-tahun.
Bandingkan dengan Thailand, Vietnam, Malaysia sampai Laos yang serius membina atletnya. Mereka menyewa pelatih asing yang berpengalaman sampai membangun sarana olahraga mumpuni.
Jangan heran kalau nanti Indonesia yang tuan rumah hanya bisa jadi penonton prestasi atlet negara lain yang berlaga di SEA Games 2011.
Dari hasil sementara jajak pendapat yang dilakukan oleh Yahoo! Indonesia hingga Rabu (1/6) pukul 13.45 WIB, para pembaca memilih Thailand sebagai saingan terberat Indonesia di SEA Games 2011 dengan perolehan 2955 suara (59 persen).
Disusul Malaysia (1031 suara/21 persen. Yang unik dari hasil sementara jajak pendapat, sebagian pembaca Yahoo! Indonesia memilih Timor Leste (360 suara/7 persen) lebih kuat dari Vietnam yang hanya meraih tiga persen atau 156 suara.
source : http://id.berita.yahoo.com/menghitung-peluang-indonesia-di-sea-games-xxvi-palembang.html
Arsip Blog
-
▼
2011
(652)
-
▼
Juni
(198)
- Indonesia Halal Expo Dipenuhi Warga Jakarta
- Indonesia Kembali Diminati Produser Hollywood
- Bakmi Kadin, Kuliner Khas Yogya
- Batu Seilindrik Kerinci Berumur 12 Ribu Tahun
- Tampilkan Tradisi Daerah ke Turki
- Indonesia di Puncak 7 Benua (Denali Episode 1)
- Fans Paramore Gelar Paramore Festival Indonesia
- Melihat Bung Karno dan Sarinem dalam Bingkai
- Hebat, Indonesia Hajar Malaysia
- Indonesia butuh 20 tahun ke Piala Dunia
- Noken Diusulkan Menjadi Warisan Dunia
- Perkonomian Indonesia Jadi Ajang Belajar Akademisi...
- Indonesia akan Miliki Jembatan Terpanjang di Dunia
- Diresmikan, Festival Wayang Indonesia 2011
- Gio: Pemain Indonesia Punya Teknik Bagus
- Taufik Minta Diteriaki Penonton Indonesia
- Uni Eropa Menilai Ekonomi Indonesia Sukses
- Jakarta - Alasan Cesc Fabregas, kapten Arsenal...
- Fabregas Ingin Bantu Anak Indonesia Jadi Pemain Dunia
- Bonnie Wright Datang ke Indonesia
- 10 Band terbaik Indonesia menatap Soundrenaline
- Mahasiswa Indonesia Hebat-hebat!
- Ferdinand akan Sapa Langsung Fans Indonesia di Jak...
- Mei 2011, Indonesia Top di ASEAN
- 75 Negara Asia Belajar Pengelolaan Air di Indonesia
- Rusia Bakal Investasi US$6 Miliar di Indonesia
- Van Bronckhorst Tiba di Jakarta, Besok
- Gulung Bontang FC, Arema Indonesia Pastikan Runner-Up
- Mendunia dengan Tas Kain Tradisional
- Indonesia Jadi Sumber Inspirasi Busana Muslim Inte...
- Eksotisme Makan di Udara Hadir di Indonesia
- Bali, Tempat Berlibur Favorit Cina
- 25 Kota Diajak Ikut Festival Pesisir
- 25 Pemuda Indonesia ke Jepang
- Fotografer Indonesia dan Meksiko pameran bareng
- Tingkatkan Pariwisata, Visit Indonesia Year 2011
- Paduan Suara Anak Indonesia Uji Vokal Sebelum ke W...
- Hari Kedua, Indonesia Kumpulkan 3 Emas
- Richard Gere Akan Kunjungi Borobudur
- Indonesia Akan Bangun Community Center di Jepang
- Ribuan pemain muda ikuti seleksi Tunas Garuda
- Jepang Puji Perhatian Indonesia soal Bencana Tsunami
- Kesenian Tradisional Indonesia Janjikan Miliran Ru...
- Inilah Kelebihan Angkatan Laut RI atas AS
- Korea Jajaki Investasi ICT di Indonesia
- Akhir Bulan, Rio Ferdinand Kunjungi Indonesia
- Indonesia Target Raih Ratu Kopi Sedunia 2012
- Ragam Batik di Pameran Adiwastra Nusantara
- Pemerintah Klaim Tenun Indonesia Tidak Ada Saingan
- Indonesia Gelar Kejuaraan Atletik Remaja Asia Teng...
- Wind Rider, Kisah Biker Indonesia Keliling Dunia
- Undip Raih Peringkat 6 di Roboboat Competition
- Sumpah Setia kepada Obama
- Eh! Anak-Anak Belanda Doyan Nonton Wayang Loh...
- Peneliti Jumpai 24 Ikan Purba Indonesia
- Tiga Kota Indonesia Masuk Termahal Dunia
- Wah, Ogoh-ogoh Bikin Belgia Heboh
- Gerhana Bulan Terlama Terlihat di Indonesia
- 2035 Keamanan Jalan Indonesia Terbaik di Asean
- Mesir Pelajari Reformasi di Indonesia
- Kylie Minogue Aphrodite Tour 2011 di Sentul
- Rekor Gerhana Bulan 100 Menit
- Indonesia Tawarkan 79 Proyek Infrastruktur
- Muslim Indonesia telusuri Islam di Australia
- Indonesia dan Lima Negara Jadi Penentu Ekonomi 2025
- Indonesia Dominasi Nominasi APM 2011
- Perjuangan Panjang Buruh Indonesia Menggetarkan PBB
- Catatan Emas Indonesia Bagi Buruh Migran Dunia
- German retailer Metro Group invests $430m in Indon...
- 6 Perusahaan Indonesia Raih AREA 2011
- Indonesia Berpotensi Untung dari REDD Plus
- Indonesia Tampil di Texas Folklife Festival
- Jaguar, Koleksi Baru Taman Safari Indonesia
- Wakili Indonesia, Unhas Terbang ke Turki
- FPTI Jateng Perkenalkan Mobile Wall Climbing
- Gerhana Bulan Perdana 2011 Disaksikan Seluruh Indo...
- Festival Kesenian Bali Ke-33 Dibuka
- Makan Telur Terbanyak, Pecahkan Muri
- Microsoft Ingin Terlibat dalam Program MP3EI
- David Archuleta Akan Konser di Indonesia
- September, Linkin Park Guncang Stadion GBK
- Java Rockin Land 2011 Siap Digelar!
- Astrid Ellena Dukung Rencana Miss World di Bali
- Inilah Nominasi Indonesia Kids Choice Awards 2011
- Yudhoyono Yakin Indonesia Bakal Masuk 10 Besar Neg...
- Kampoeng Indonesia di Nuernberg, Jerman
- Tiga Hari Lagi Gerhana Bulan Total
- Saatchi Gallery: Seni Indonesia Menonjol di Asia T...
- Sail Indonesia Diikuti 22 Negara
- Love Indonesia, Aplikasi Blackberry tentang Indone...
- Pariwisata Indonesia Paling Maju se-Asia
- Pengunjung Bali Asal Inggris Meningkat
- Bali Ekspor Udang Senilai 137.694 Dolar AS
- KBRI Paris Gelar Pasar Seni Indonesia
- Indonesia Terpilih Jadi "Deputy Member Governing B...
- Berburu Batik Indah di Trusmi
- Nikmatnya Iga Bakar Citarasa Yogya
- SBY : Anak dan Isteri Saya Bukan Capres 2014
- Empat Tunggal Putra Indonesia ke Perempat Final
- Indonesia Promosi Industri Penerbangan ke D-8
-
▼
Juni
(198)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for comment