Penggunaan bahasa Indonesia dalam AIPA akan dimasukkan dalam statuta AIPA. “Usulan Indonesia tahun lalu (di Vietnam) itu sudah diterima oleh seluruh delegasi. Itu kita sampaikan di forum itu dan semuanya langsung menerima dan akan dimasukkan dalam statutaAIPA.Perubahan statuta akan dibahas pada assembly bulan September akhir tahun ini di Kamboja,”papar Ketua DPR Marzuki Alie di sela-sela KTT ASEAN di Jakarta kemarin.
Marzuki menambahkan, bahasa Indonesia yang berakar dari bahasa Melayu dipahami hampir semua anggota ASEAN yang berjumlah 10 negara.Pasalnya, beberapa negara ASEAN juga memakai bahasa Indonesia seperti Malaysia, Filipina, Singapura, serta Brunei Darussalam. “Thailand salah satunya menggunakan bahasa Indonesia, Filipina Selatan menggunakan bahasa Indonesia, Malaysia bahasa Indonesia,Singapura bahasa Indonesia, Brunei juga.Jadi hampir sebagian anggota berbahasa Indonesia.
Begitu kita sampaikan langsung bisa saling mengerti dan memahami,” tuturnya. Pada kesempatan itu, Marzuki juga mengungkapkan Majelis Antarparlemen ASEAN dan ASEAN sepakat untuk saling memberikan pendapat sehingga bisa memperkuat tujuan bersama, yaitu terciptanya Komunitas ASEAN pada 2015. Sementara itu,sejumlah guru telah mengikuti pertukaran informasi bidang pendidikan dengan sekolah-sekolah lainnya di ASEAN. Salah satunya, guru di SDN Menteng I Jakarta.
“Mereka turut mengikuti pertukaran informasi dan satu di antara guru kami pernah mengunjungi satu pusat pendidikan di Penang, Malaysia,” kata Kepala Sekolah SDN Menteng 01 Hasimah kemarin. ASEAN memiliki wadah Organisasi Menteri-Menteri Pendidikan atau SEAMEO yang tujuannya antara lain memajukan kerja sama pendidikan di Asia Tenggara. maesaroh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for comment