Bali, CyberNews. Amerika Serikat dan Indonesia menggelar sebuah lokakarya gabungan pada 11-14 April 2011 lalu yang mempertemukan ilmuwan internasional ternama untuk mengkoordinasikan penelitian serta menciptakan kebijakan untuk menjaga kelestarian lahan gambut dan hutan bakau dalam jangka panjang.
Lokakarya ini disponsori oleh Badan Pembangunan Internasional AS (U.S. Agency for International Development/USAID) bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Hutan - Kementerian Kehutanan Indonesia (FORDA), PT Serasi Kelola Alam (SEKALA), Dinas Kehutanan AS (USFS), dan Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (Center for International Forestry Research/CIFOR), dan bertujuan untuk memajukan terlaksananya sasaran-sasaran dalam Kemitraan Komprehensif AS-Indonesia.
Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan, melestarikan lingkungan hidup, memperkuat demokrasi, menambah rasa saling pengertian, dan menjaga keamanan bagi rakyat Amerika dan Indonesia.
Sebanyak hampir 100 ilmuwan, manajer, dan para pembuat kebijakan dari 16 negara bertemu dan berbagi pengalaman (lessons learned) mereka masing-masing untuk mengimplementasikan strategi-strategi mitigasi dan adaptasi-adaptasi lahan basah di Indonesia.
Dalam Releasenya, Daniel Murdiyarso, Peneliti Utama CIFOR menjelaskan bahwa Dampak berkurangnya lahan gambut dan hutan bakau bagi manusia kurang disadari.
Amatlah mendesak bagi pemerintah untuk mengakui pentingnya keberadaan lahan gambut dan hutan bakau serta membuat kebijakan untuk melindungnya. Indonesia memiliki lahan gambut dan hutan bakau tropis terbanyak di dunia.
Lahan basah di negeri ini telah mengalami perubahan penggunaan dan penutupan lahan dalam 15 tahun terakhir sehingga meningkatkan kerentanan lahan basah dan masyarakat terhadap perubahan iklim serta telah menjadi keprihatinan global.
Indonesia kehilangan lahan basah dengan kecepatan lebih dari 100.000 hektar per tahun.
"Lahan basah Indonesia memainkan peran yang amat penting sebagai penjaga kondisi sosio-ekonomi lokal dan penjaga lingkungan global karena wilayahnya yang luas," ujar Dr. Kirsfianti Ginoga, Kepala Pusat Litbang Perubahan Iklim dan Kebijakan, Badan Litbang Kehutanan, Kementerian Kehutanan. Jumat (13/5).
Amerika Serikat dan Indonesia berkomitmen untuk membawa masalah lahan basah tropis ke dalam agenda pengadaptasian tingkat global, nasional,dan lokal.
Prosedur mitigasi untuk melestarikan ketahanan ekosistem terhadap perubahan iklim (misalnya REDD+) merupakan strategi adaptasi yang dianjurkan. Strategi ini dirancang untuk menjadi agenda utama pembangunan serta meningkatkan manfaat bagi masyarakat, yang merupakan pihak yang paling rentan terhadap perubahan iklim.
( Rifki / CN34 / JBSM )
source: http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/05/13/85566/AS-dan-Indonesia-Bahas-Masa-Depan-Hutan-Bakau-dan-Lahan-Gambut-di-Indonesia
Arsip Blog
-
▼
2011
(652)
-
▼
Mei
(169)
- Mahasiswa, Profesional Indonesia di Amerika Bahas ...
- Tim Basket Samudera Duta Indonesia pada Kejuaraan ...
- Indonesia-Turki Jajaki Kerja Sama Produksi Tank
- Indonesia Mampu Produksi Kabel Optik Standar Inter...
- Tinggal di Prancis, Anggun Ajari Anak Bahasa Indon...
- Amerika Jadikan Indonesia Sumber Utama Produk Alas...
- Indonesia Berkesempatan Uji Coba Karateka
- Mahkota Miss Indonesia 2011 Siap Diperebutkan
- Ancaman Sanksi dari FIFA itu Akhirnya Keluar Juga
- 5 Pesepakbola Mancanegara yang Sukses di Indonesia
- Film-film asing yang membawa unsur Indonesia
- Finalis Miss Indonesia 2011 Lebih Percaya Diri
- Berlomba-lomba Promosikan Obyek Wisata
- Depdag Promosikan Batik via World Batik Summit
- Kontes Miss Tourism Universe akan Digelar di Bali
- Menkokesra Buka Walk The World Indonesia di Senayan
- Arab Saudi dan Indonesia sepakat benahi pelayanan TKI
- Tim Pendaki Gunung Tiba di Indonesia
- Lagu Asing Rasa Indonesia
- Inilah Pusat Nobar Fans Barca di Seluruh Indonesia
- 25 Keistimewaan Indonesia di Mata Internasional
- Asyiknya..13 Mahasiswa UGM Kuliah Gratis di Amrik!
- Festival Budaya Indonesia di Maryland
- 1.400 Pesepakbola Ikuti Seleksi AC Milan Junior Camp
- 1.000 Balon untuk Pendidikan Indonesia
- Indonesia dan Bosnia-Herzegovina Sepakati Penerapa...
- Indonesia Menjanjikan bagi Investor Malaysia
- Indonesia Lolos ke Semifinal Piala Sudirman
- Wow! Cadangan Devisa RI Naik Lagi Jadi US$ 116,5 M...
- Industri Kreatif RI Dipromosikan Sampai Inggris
- Angkatan Laut RI Latihan Perang Dengan AS & Rusia
- Pakaian Made in Indonesia akan Dilego di Pusat Iko...
- Konser Cinta Beta Maluku Hadir di TIM Malam Ini
- 13 Mahasiswa Indonesia Dikirim ke AS
- Indonesia Kirim Wakil ke Diageo Reserve World Class
- Bahasa Indonesia Digemari di Oslo
- Tahun Depan Indonesia Memiliki "Green Car"
- Anggun kenalkan Indonesia lewat lagu
- Indonesia Pengguna FB Terbesar Kedua di Dunia
- Australia Berkomitmen untuk Indonesia Hijau
- Indonesia Beli Jet Militer Korsel
- Siswa SMP Magelang Mewakili Indonesia di Kontes Robot
- Sampoerna Foundation Canangkan Gerakan Indonesia B...
- Van Bronckhorst Akan Mengunjungi Indonesia
- 17 Proyek infrastruktur senilai Rp190 triliun dire...
- Survei BBC : Indonesia Negara Terbaik Bagi Pelaku ...
- Batik Pekalongan Siap Go-International
- Arsitektur Indonesia di Mata Dunia
- Universitas Indonesia Masuk 50 Terbaik Asia
- Promosikan Indonesia dengan Jalan Kaki Keliling Dunia
- Pentas Tari Se-Indonesia Menyatukan Mahasiswa Berb...
- Kabupaten Malang Jadi Tuan Rumah Jambore Nasional ...
- Ilmuwan Indonesia Jadi Anggota Pencari Fakta PLTN ...
- 10 Mega Proyek Indonesia yang Sangat Menakjubkan
- Shakira ke Indonesia 18 September
- The Story of Sangkuriang and Tangkuban Perahu Moun...
- The Legend of Roro Jonggrang Temple
- Asal Mula Nama Irian
- The Legend of Toba Lake
- Persatuan Tuna Netra Gelar Lomba "Mesatwe" Bali
- Indonesia Peserta Terbaik Pameran Bungga di Kifissias
- "Indonesia Raya" di Perkebunan Malaysia
- Survei: Soeharto Presiden Paling Sukses dan Paling...
- Pariaman-Jepang Jalin Kerja Sama
- Ternyata, Indonesia Timur Paling Jujur dalam UN
- Warga Asal Indonesia di Belanda Pendiam
- VIDEO: Pemain Keturunan Nyanyi Indonesia Raya
- Putri Pariwisata Sejagat Bakal Digelar di Indonesia
- SEM 2011: Tim Mahasiswa Indonesia Targetkan 1.000 kpl
- Indonesia tuan rumah konferensi APCRSHR ke-6
- Battle of The Immortals Siap Guncang Indonesia
- MAEC Gelar Indonesia Music and Dance Youth Camp
- Angka Kelulusan UN SMA di Pidie 98,84%
- Robot 50 Cm yang Mampu Bermain Bola
- Dua Rekor untuk Perancang Indonesia
- SSB Bogor Wakili Indonesia di MUPC Regional Asia
- Delapan Ikan Jenis Baru Ditemukan di Bali
- Radja Nainggolan, Pemain Berdarah Indonesia Diinca...
- Konser Kali Kedua, Avril Lavigne Tampil Enerjik
- Aksi Jerman-RI untuk Bumi di Jalan 17 Juni
- "Indonesia Pengguna Facebook Terbanyak Kok Bangga?"
- Fakta-Fakta Unik Dunia Sepakbola Indonesia
- Melestarikan Kebudayaan ala Damn! I Love Indonesia
- Indonesia-Australia Gelar Latihan SAR Gabungan
- Perguruan Tinggi Indonesia Gelar Pameran di Malaysia
- Wanita Indonesia Terima "Whitley Award" Putri Anne
- "Indonesia Society" Juarai Festival Inggris
- Indonesia di Dubai, Gaet Investor Arab
- Kenangan Tsunami Banda Aceh
- AS Sediakan Dana untuk Mutu Pendidikan Indonesia
- AS dan Indonesia Bahas Masa Depan Hutan Bakau dan ...
- Para Mania Juventus Club Indonesia
- Dicari, Duta Besar Indonesia untuk Negara Asing
- Wow...Indonesia Dapat Pesanan 'Seafood' Rp 274,8 M...
- RI Bakal Dapat Investasi Rp 169,5 Triliun
- Asyifa: Kontestan Miss Indonesia 2011 Penuh Talenta
- Indonesia Calonkan Diri Jadi Anggota Dewan HAM PBB
- Taufik Hidayat Berbagi Pengalaman
- Pesepak Bola Muda Indonesia, Ayo Berlatih dengan A...
- Indonesia Siap jadi Host Pertemuan Tingkat Menteri...
-
▼
Mei
(169)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for comment