Arsip Blog
-
▼
2011
(652)
-
▼
Maret
(32)
- Indonesia Sapu Bersih Emas Kejuaraan Bulutangkis d...
- ISPO Perkuat Citra Indonesia
- Indonesia Miliki Peluang Tingkatkan Industri Energi
- Pasar Energi Indonesia Berpeluang Mendunia
- Mengistimewakan Jogja, Mengistimewakan Indonesia
- Justin Bieber Kejutkan Penggemarnya di Belanda
- Video Bieber 'Baby' Nyaris Ditonton 500 Juta Kali
- Bintang 'Lagu Terburuk' di YouTube Kagumi Justin B...
- Kembudpar Daftarkan Tiga Warisan Budaya ke UNESCO
- Indonesia Usulkan Penyelesaian Damai di Libya
- Hanya 15 Persen Bayi Indonesia yang Diberi ASI Eks...
- Marissa Nasution Ramaikan Indonesia Exploride di M...
- Ginandjar: Indonesia Siap Membantu Jepang
- Garuda Indonesia Jadi Penerbangan Resmi SEA Games
- Indonesia Siap Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nu...
- Pemerintah Indonesia Bantah SBY Salahgunakan Kekua...
- Indonesia dapat Membeli Negara Jepang & US secara ...
- Indonesia dan Filipina Perangi Terorisme
- Batik Semar, rebranding warisan budaya
- 30 Pejabat ASEAN Siapkan KTT-18 di Yogyakarta
- Saman Dance
- AS Dukung Toleransi Agama Indonesia
- Tujuh Menara Terkenal di Indonesia
- Indonesia Dukung Timor Leste Masuk ASEAN
- Prambanan : The Exotic Hindu Temple
- Jakarta : Indonesia's National and Business Capital
- Jakarta : Indonesia's National and Business Capital
- (Video) Inspiring Indonesia
- Bunaken : Breathtaking Underwater Life
- Borobudur : A Wonder of Indonesia History
- Bali : Simply the World's Best Island
- Naik Daun, Produksi Batik Melonjak 13%
-
▼
Maret
(32)
Selasa, 08 Maret 2011
Indonesia dan Filipina Perangi Terorisme
Pemerintah Indonesia dan Filipina sepakat saling bertukar data, guna memerangi dan melumpuhkan kelompok-kelompok tertentu, yang diduga terkait dengan jaringan teroris.
Kesepakatan itu dinyatakan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Republik Filipina Benigno S Aquino III, dalam keterangan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (8/3).
Presiden Yudhoyono dan Presiden Aquino sepakat untuk saling bertukar informasi dan data intelijen, sebagai salah satu cara untuk menghentikan kegiatan kelompok-kelompok tertentu yang diduga terkait dengan jaringan teroris.
Kedua pemerintah merasa berkepentingan untuk menyelesaikan permasalahan itu.
"Kedua negara, baik Indonesia maupun Filipina, adalah negara yang menghadapi ancaman terorisme," kata Presiden Yudhoyono.
Presiden menegaskan, ada hubungan yang tegas antara jaringan teroris di Indonesia dan jaringan di Filipina dan negara lain. Bahkan, dalam beberapa kasus, pelaku teror di Indonesia berasal dari negara lain.
"Di Asia Tenggara, pelaku teror memiliki mobilitas tinggi," kata Yudhoyono.
Yudhoyono berharap, pimpinan negara-negara di Asia Tenggara sama-sama berjuang, sehingga tidak ada lagi tempat bagi para pelaku teror untuk berlindung.
Sementara itu, Presiden Benigno S. Aquino II menegaskan, Filipina dan Indonesia adalah dua negara yang memiliki banyak kesamaan. Kedua negara juga sama-sama mengalami ancaman teror.
Dia sepakat untuk memperkuat kerja sama pertukaran informasi dan data intelijen. Dia juga menginginkan kerja sama yang kuat di wilayah perbatasan maritim, sehigga bisa memperkecil kemungkinan mobilitas para pelaku tindak pidana terorisme.
Pemerintah Indonesia dan Filipina sepakat untuk mengintensifkan pembahasan masalah perbatasan kedua negara. Hal itu dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman di bidang batas maritim.
Selain itu, pejabat kedua negara juga menandatangani nota kesepahaman bidang penguatan aparat kepolisian kedua negara untuk memerangi sejumlah kejahatan lintas negara.
Kedua negara juga sepakat untuk menjalin kerja sama dalam bidang pendidikan dasar, kepemudaan, dan olahraga.
Presiden Benigno S. Aquino III berada di Indonesia untuk melakukan kunjungan kenegaraan untuk pertama kali. Setelah menggelar pertemuan bilateral dan menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman pada siang hari, Presiden Yudhoyono dan Presiden Aquino akan menghadiri jamuan makan malam kenegaraan. [TMA, Ant]
source : http://www.gatra.com/2011-03-08/artikel.php?id=146079
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
thanks for comment