JAKARTA, KOMPAS.com - Fenomena Supermoon akan terjadi lagi pada Minggu (6/5/2012). Sebelumnya, Supermoon terjadi pada 19 Maret 2011.
Mutoha
Arkanuddin dari Jogja Astro Club (JAC), "Kalau Supermoon tahun lalu
terbaik di Amerika, maka Supermoon tahun ini adalah Supermoon terbaik
bagi Indonesia."
Pada saat Supermoon terjadi nanti, Bulan akan
berada pada jarak sekitar 357 kilometer, 10 persen lebih dekat dari
jarak biasanya. Jarak yang lebih dekat membuat Bulan akan tampak 14
persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dari biasanya.
Menurut Mutoha, Supermoon tahun ini bisa dinilai yang terbaik dari selisih antara saat terjadinya purnama, perigee dan saat Supermoon tampak. "Tahun ini purnama terjadi pada pukul 10.30 sementara perigee-nya pada 3.30 UT atau 10.30 WIB. Jadi bersamaan," ungkap Mutoha saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/5/2012).
Selisih antara saat terjadinya purnama dan perigee
dengan waktu yang memungkinkan untuk pengamatan di Indonesia juga lebih
singkat. "Di Indonesia, kita hanya perlu menunggu sekitar 6 jam untuk
melihat Supermoon. Kalau di Amerika tahun ini harus menunggu 12 jam,"
papar Mutoha.
Meski istimewa, kenampakan Supermoon takkan bisa
disadari dengan mudah. Diperlukan teleskop untuk membandingkan besarnya
bulan saat Supermoon dengan saat purnama biasa. Mutoha dan anggota
komunitas JAC berencana membuat dokumentasi agar publik menyadari
perbedaan besar Bulan tersebut.
Sementara itu, Mutoha menegaskan
bahwa tak ada kaitan antara Supermoon dengan bencana dan gempa Bumi.
Meski demikian, dampak Supermoon pada air pasang perlu diwaspadai.
Nice post, things explained in details. Thank You.
BalasHapus